PONTIANAK, KOMPAS — Delapan ribu personel gabungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat akan disiagakan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Mereka akan disiagakan di obyek-obyek vital.
Kepala Polda Kalbar Inspektur Jenderal Didi Haryono, Jumat (7/12/2018), mengatakan, personel yang akan disiagakan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan personel gabungan TNI dan Polri. Fokus penjagaan dilakukan di sejumlah obyek vital, antara lain rumah ibadat, terminal, dan pusat perbelanjaan yang ada di Kalbar.
”Perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan saat yang dinantikan masyarakat dengan penuh sukacita. Maka, kewajiban aparat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang merayakannya,” ujar Didi.
Beberapa tahun terakhir situasi di Kalbar kondusif. Tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Selain peran aparat, kepedulian masyarakat terhadap keamanan juga tinggi. Ribuan kasus yang ditangani kepolisian selama ini semuanya atas laporan masyarakat.
Hal itu membuktikan masyarakat Kalbar mencintai kedamaian dan peduli terhadap daerahnya. Mereka memberikan informasi kepada aparat agar daerahnya aman. Setiap pengungkapan kasus selalu berawal dari informasi masyarakat. Masyarakat memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga kedamaian di Kalbar dalam setiap momentum.
”Saya yakin, agenda apa pun yang dilaksanakan di Kalbar akan berjalan lancar, termasuk Natal hingga Tahun Baru nanti. Agenda Pilkada Kalbar saja yang beberapa waktu lalu sempat masuk daerah rawan tetapi pada pelaksanaannya aman-aman saja. Itu bukti masyarakat Kalbar cinta damai,” tutur Didi.
Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Komisaris Besar Nanang Purnomo menambahkan, Polda Kalbar akan mengadakan gelar pasukan pada Sabtu (22/12/2018). Tujuannya, untuk mengecek kesiapan personel dan perlengkapan.
Tak hanya itu, sejak jauh-jauh hari, Polda Kalbar telah menggelar pertemuan dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kalbar. Melalui FKUB, diharapkan komunikasi antarumat beragama tetap terjalin dengan baik.
Dari pantauan Kompas, dalam beberapa hari terakhir, nuansa Natal sudah sangat terasa di sejumlah kota di Kalbar. Di Pontianak, sejumlah gereja sudah memasang pohon natal di depan gereja dan sejumlah hiasan.
Kota Singkawang
Di Kota Singkawang juga demikian. Di jalan-jalan utama kota tersebut dipasang pohon natal. Para pemuda di kota itu bahu-membahu membuat Natal tahun ini menjadi lebih meriah. Ada sekitar 400 pernak-pernik natal dipasang di Jalan Diponegoro Singkawang.
Kemudian, ada pula pemasangan pohon natal setinggi 10 meter. Pernak-perniknya merupakan hasil kerja sama masyarakat di Singkawang. Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie ingin menjadikan Singkawang kota yang paling toleran.
Oleh karena itu, setiap perayaan hari besar keagamaan, termasuk Natal, Singkawang selalu memberikan ruang bagi masyarakat untuk menampilkan nuansa hari rayanya. Hal itu dilakukan tidak hanya pada saat Natal, tetapi juga saat Lebaran dan perayaan Cap Go Meh.