MANADO, KOMPAS - Perputaran uang di Sulawesi Utara meningkat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Jumlahnya diperkirakan triliunan rupiah. Untuk itu, laju inflasi ekonomi Sulut perlu dikendalikan dengan menjaga harga bahan pokok.
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Sabtu (8/12/2018), mengatakan, pihaknya menyiapkan dana Rp 3 triliun dan dana cadangan Rp 1,1 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada seluruh bank di Sulawesi Utara. ”Peningkatan penarikan dana tunai pada Desember dipicu konsumsi yang bertambah,” katanya.
Terkait belanja Natal, Pemerintah Provinsi Sulut menggelar Christmas Event sepanjang Desember yang bertujuan menarik wisatawan, termasuk menghadirkan konser musik Natal dari musisi dunia, Air Supply.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan, Christmas Event berdampak signifikan menarik wisatawan asing dan Nusantara datang ke daerahnya, termasuk mendatangkan musisi dunia. Tahun 2016, vokalis grup musik dunia Westlife, Shane Filan, ke Manado.
”Banyak warga dari luar kota datang ke Manado untuk menyaksikan Shane Filan,” katanya. Tahun ini, Pemprov Sulut menghadirkan Air Supply, grup musik asal Australia dengan personel Graham Russell dan Russell Hitchcock, untuk konser lagu Natal.
Kepala Biro Ekonomi Pemprov Sulut Frangky Manumpil mengatakan, lebih dari Rp 200 miliar telah dibelanjakan masyarakat Sulut pada pekan pertama Desember melalui perayaan ibadah Natal di gereja-gereja. Bahkan, lebih dari 20.000 perayaan ibadah Natal dilaksanakan organisasi masyarakat dan gereja pada awal Desember yang setiap kegiatan menghabiskan dana Rp 7 juta hingga Rp 10 juta untuk makan dan minum.
”Kami menghitung lebih dari Rp 200 miliar uang sudah dibelanjakan masyarakat pada awal Desember ini. Angka itu akan bertambah lebih besar menjelang Natal,” katanya.
Tingginya angka konsumsi masyarakat telah berlangsung bertahun-tahun setiap Desember dan selalu meningkat setiap tahun. Ekonomi Sulut juga terus menggeliat naik dengan adanya peningkatan daya beli.
Noldy Tuerah, pengamat ekonomi regional menilai, peningkatan daya beli menunjukkan ekonomi Sulut stabil meski harga komoditas perkebunan dan perikanan menurun.
Tingginya tingkat konsumsi masyarakat juga dipengaruhi bertambahnya tempat belanja di Manado diikuti berkembangnya usaha masyarakat yang dapat ditemui di sudut dan pusat Kota Manado.
”Sekarang di mana-mana di Manado kita lihat rumah kopi dan rumah makan ikan, bertumbuh seperti jamur di musim hujan. Usaha ini pertanda baik menopang ekonomi Sulut,” katanya. (zal)