Mahasiswa NTT Gelar Aksi Solidaritas untuk Korban Penembakan di Nduga
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·2 menit baca
SLEMAN, KOMPAS—Sejumlah mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur menggelar aksi solidaritas untuk korban penembakan Nduga, di persimpangan Janti, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (10/12/2018). Mereka menginginkan agar kasus itu diusut tuntas oleh aparat penegak hukum.
“Aksi solidaritas ini untuk menunjukkan bahwa apa yang terjadi (di Nduga) adalah pelanggaran berat. Kasus itu harus diselesaikan,” kata Ermalindus Albinus Joseph Sonbay, inisiator aksi solidaritas.
Aksi solidaritas itu digelar dalam bentuk doa bersama. Mereka menyalakan lilin sambil berdiri dengan membawa poster yang bergambar foto salah satu korban bernama Emanuel Beli Bektyas Bano, yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Yasintus Olla (30), salah satu peserta aksi, mengatakan, korban pernah berkuliah di Yogyakarta. Selama perkuliahan, korban terlibat dalam organisasi mahasiswa daerah dari NTT. Para peserta aksi itu pun kebanyakan mahasiswa NTT yang sempat mengenal korban melalui organisasi itu.
“Yang ikut memang dari teman-teman organisasi daerah. Tetapi, kami mengajak teman-teman dari organisasi daerah lain, atau siapa pun, yang punya empati sama, untuk terlibat dalam aksi ini,” kata Yasintus.
Yasintus menambahkan, agar aparat pemerintahan bisa menuntaskan kasus pelanggara HAM itu. Namun, hendaknya penuntasan kasus tidak sebatas pada penembakan yang terjadi di Nduga, tetapi juga kasus pelanggaran HAM lainnya.
“Kami dari pribadi sangat mengutuk keras tindakan itu. Kami meminta aparat untuk mengusut tuntas aksi itu. Kami ingin mendorong pemerintah supaya bukan hanya pelanggaran (HAM) di Papua saja yang dituntaskan, tetapi juga daerah-daerah lainnya, supaya tidak terulang lagi kasus seperti ini,” kata Yasintus.