Masih Banyak yang Belum Sadar Pentingnya Menyikat Gigi
Oleh
Megandika Wicaksono
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Sebanyak 1.137 siswa sekolah dasar di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengikuti gerakan menyikat gigi bersama di Alun-alun Purwokerto, Kamis (13/12/2018). Kesadaran menjaga kebersihan perlu ditanamkan sejak dini untuk mencegah timbulnya penyakit.
”Kesadaran mencuci tangan dan menyikat gigi di masyarakat masih minim karena tidak mudah mengubah perilaku,” kata Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Dokter Gigi Arwita Mulyawati.
Dia mengatakan, setidaknya per hari ada sekitar 300 pasien yang datang untuk memeriksakan giginya di RSGM Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. ”Penyakit yang banyak dialami pasien antara lain infeksi gusi dan karang gigi,” ucapnya.
Arwita menyampaikan, tangan dan mulut merupakan tempat kuman dan bakteri banyak berkembang. Misalnya setiap saat tangan dipakai untuk memegang ponsel yang jika dicek ke laboratorium tentu ada banyak kuman. Demikian juga, jika tangan yang kotor dipakai untuk menyuapkan makanan ke dalam mulut, penyakit bisa menyerang manusia. ”Biasakanlah menggosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur malam,” ujarnya.
Pada acara yang digelar atas kerja sama Rotary Club Purwokerto, RSGM Unsoed, dan Pemerintah Kabupaten Banyumas itu diberikan pula penyuluhan bagaimana menyikat gigi yang baik dan bagaimana mencuci tangan dengan cara yang benar serta menggunakan air bersih yang mengalir. ”Saya gosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur. Mama yang mengajari gosok gigi di rumah,” kata Abil (10), siswa kelas IV SDN 1 Sokanegara, Purwokerto.
Presiden Rotary Club Purwokerto Agus Nur Hadie mengatakan, sikat gigi dan cuci tangan harus dibiasakan sejak dini agar generasi muda bangsa tumbuh sehat dan kuat. ”Gerakan ini untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana menyikat gigi dan cuci tangan secara benar agar anak-anak terbiasa hidup bersih sejak kecil,” tutur Agus.