WATES, KOMPAS - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi lokasi pembangunan bandar udara baru di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (14/12/2018). Dalam kunjungan tersebut, Budi mengecek sejauh mana progres pembangunan bandara yang disebut New Yogyakarta International Airport (NYIA) itu.
Pada Jumat pagi, Budi didampingi sejumlah pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Angkasa Pura I mendarat di Bandara Internasional Adisutjipto, Kabupaten Sleman, DIY. Setelah itu, Budi dan rombongan menuju ke Kulon Progo menggunakan kereta api inspeksi milik Kemenhub.
Selama perjalanan menggunakan kereta api inspeksi itu, Budi sempat mendengarkan paparan mengenai perkembangan pembangunan bandara Kulon Progo dari pejabat Kemenhub dan PT Angkasa Pura I. Selain itu, Budi juga menyampaikan sejumlah arahan terkait pembangunan bandara baru tersebut.
Budi dan rombongan kemudian turun di Stasiun Wojo yang secara administratif berada di wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan menuju lokasi pembangunan bandara di Kecamatan Temon, Kulon Progo, menggunakan mobil selama sekitar 10 menit.
Seusai meninjau lokasi pembangunan bandara Kulon Progo, Budi menyatakan, apresiasinya terhadap PT Angkasa Pura I dan sejumlah pihak terkait yang telah bersinergi melakukan pembangunan bandara tersebut. Dengan melihat perkembangan pembangunan saat ini, Budi optimistis target pengoperasian bandara Kulon Progo secara terbatas pada April 2019 bisa tercapai.
Namun, Budi juga meminta PT Angkasa Pura I, selaku pelaksana proyek pembangunan bandara itu, untuk melakukan percepatan agar target tersebut benar-benar tercapai. "Saya minta komitmen, harus secara sinergis membuat percepatan-percepatan," paparnya.
Budi menyebut, pembangunan bandara Kulon Progo sangat penting untuk mendukung pengembangan wisata di DIY dan Jawa Tengah, terutama untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur. Hal ini sesuai dengan rencana pemerintah yang ingin mengembangkan Candi Borobudur sebagai salah satu destinasi wisata prioritas di Indonesia.
"Bandara internasional ini akan menjadi salah satu penunjang wisata Borobudur. Kalau nanti bandara NYIA ini jadi dan ada jalan langsung ke Borobudur, pasti minat turis datang akan melonjak," kata Budi. (HRS)