MAGELANG, KOMPAS - Hingga November 2018, realisasi jumlah pengunjung Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, masih sekitar 70 persen dari target 5 juta orang. Kendala itu antara lain dipicu banyaknya bencana alam serta krisis ekonomi global.
”Kondisi cuaca biasanya juga akan berdampak terhadap tingkat kunjungan wisatawan karena hujan membuat banyak orang malas bepergian,” ujar General Manager Commercial PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Emilia Eny Utari, Sabtu (15/12/2018).
Karena itu, sejumlah upaya terus dilakukan dalam menarik wisatawan ke Borobudur pada akhir tahun ini. Salah satu upaya dengan menggelar Borobudur Cultural Feast.
Dalam acara ini digelar festival penjor, festival bregada, dan pentas sendratari bertajuk Hamemayu Haruming Borobudur. Keseluruhan acara digelar bekerja sama dengan warga dari 20 desa di Kecamatan Borobudur.
Selain itu, menurut Emilia, di musim liburan Natal dan Tahun Baru, Taman Wisata Candi Borobudur akan dihias dengan hiasan laba-laba berwarna keemasan. Sebanyak 100 hiasan laba-laba ini akan dipasang di jalan yang dilewati pengunjung menuju candi. Hiasan ini akan terpasang mulai 22 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019.
Pada malam pergantian tahun, di Taman Wisata Candi Borobudur akan digelar acara Borobudur Night, yang diisi dengan acara pelepasan layang-layang dan balon berlampu serta pentas musik dari sejumlah grup band. Ditargetkan terjaring 480.000 orang.
Dalam kesempatan terpisah, Chairman Jogjakarta and Central Java Hotels Association Sugeng Sugiantoro optimistis kunjungan tamu hotel selama liburan Natal dan Tahun Baru meningkat sekitar 7 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Namun, dengan adanya sejumlah jalan tol baru yang akan dibuka di akhir tahun ini, diprediksi lama tinggal di satu hotel berkurang. ” Semakin terbukanya akses jalan, tamu hotel pun memilih berpindah-pindah tempat menginap,” ujarnya.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen berharap, musim liburan Natal dan Tahun Baru menjadi ajang segenap usaha mikro, kecil, dan menengah meningkatkan kreativitas dan penjualan. (EGI)