SOLO, KOMPAS — PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menambah stok bahan bakar minyak di wilayah eks Karesidenan Surakarta atau Solo raya untuk menghadapi masa libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.
”Mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM selama libur Natal dan tahun baru, kami memperkuat stok BBM di wilayah Solo raya,” ujar Andar Titi Lestari, Unit Manager Communication and CSR Marketing Operation Region IV PT Pertamina, di Solo, Jawa Tengah, Kamis (20/12/2018).
Andar mengatakan, untuk BBM jenis premium, pertalite, dan pertamax series, pihaknya menyiapkan tambahan stok 12 persen dari rata-rata normal harian, yakni dari 2.376,57 kiloliter per hari menjadi 2.668,22 kiloliter per hari.
Namun, untuk konsumsi BBM jenis solar, dexlite, dan pertamina dex di wilayah Solo raya, diprediksi bakal turun hingga sekitar 5 persen. Permintaan diprediksi turun dari rata-rata harian sebesar 173,08 kiloliter per hari menjadi 164,92 kiloliter per hari. ”Penurunan ini karena adanya pembatasan operasional angkutan barang dan penurunan kegiatan angkutan industri,” ujar Andar.
Sementara itu, untuk mengantisipasi padatnya penerbangan di bandara Jawa Tengah dan DIY, Pertamina MOR IV Jateng dan DIY juga telah menyiagakan tambahan stok avtur. Stok avtur ditambah sebesar 7 persen dari rata-rata konsumsi normal, yaitu dari 480 kiloliter per hari menjadi 514 kiloliter per hari.
Andar mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, peningkatan konsumsi BBM tertingggi diprediksi terjadi pada 25 dan 31 Desember. ”Kami menyiapkan beberapa fasilitas alternatif tempat pengisian BBM agar masyarakat dapat dengan mudah mengaksesnya selama mudik atau berwisata,” ujarnya.
Pertamina menyebar 12 titik kios pertamax yang dilengkapi dengan mobile dispenser dan BBM kemasan di jalur jalan tol. Ada pula 32 SPBU kantong yang disebar di wilayah Jawa Tengah dan DIY. ”Fasilitas ini akan disebar di beberapa jalur mudik reguler, ruas tol, dan di jalur wisata yang rawan kepadatan,” kata Andar.
SPBU kantong berupa mobil tangki berisi BBM yang disiagakan di lokasi SPBU-SPBU strategis. Menurut Andar, SPBU kantong ini disiapkan guna memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki BBM menuju titik lokasi SPBU lain. Hal itu akan mempercepat suplai BBM ke SPBU-SPBU yang membutuhkan tambahan pasokan.