Sejak dua hari terakhir, pemadaman listrik hampir tak henti-hentinya terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Pemadaman bahkan mencapai lebih dari 15 jam dalam sehari.
Sebelumnya, pemadaman listrik memang bukan hal baru di wilayah itu. Entah di musim kemarau atau musim hujan, pemadaman listrik sudah menjadi langganan, tetapi paling-paling 3-4 jam sehari. Setelah itu, listrik akan tersambung kembali.
Sebagian warga pun mulai maklum dengan situasi itu. Namun, pemadaman listrik dalam dua hari ini benar-benar membuat Zakiah (35), warga Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, kesal. ”Bayangin saja bagaimana susahnya kalau listrik padam hampir sepanjang waktu,” ucapnya, Jumat (21/12/2018).
Listrik sudah mulai padam sejak Kamis dini hari dan baru tersambung kembali sekitar pukul 16.00. Namun, itu hanya sesaat karena menjelang pukul 23.00, pemadaman kembali berlanjut. Kali ini bahkan lebih parah. Listrik nonstop padam hingga Jumat. Hingga hari Jumat pukul 16.00 masih belum ada tanda-tanda listrik akan tersambung kembali.
Bagi ibu rumah tangga yang masih mengemong bayi ini, pemadaman listrik berkepanjangan menyulitkan keadaan. Semua aktivitas terganggu. Ia tak bisa memasak nasi di alat penanak nasi dan tak bisa menyalakan air. Baterai telepon selulernya pun tak tertolong lagi. ”Baterai habis, powerbank pun sudah tak berisi,” ujar Zakiah.
Pemadaman juga dialami warga sekitar Pelabuhan Talang Dukuh. Usaha fotokopi milik Parto terpaksa tak bisa beroperasi. Seharian Parto hanya duduk bermalas-malasan menunggu listrik kembali menyala.
Manajer Area PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Jambi Haris mengatakan tengah menerjunkan tim untuk memeriksa penyebab listrik padam. Pihaknya memperkirakan ada masalah pada jaringan, tetapi masih ditelusuri. ”Ada gangguan di jaringan. Rekan-rekan saya masih mencari titik gangguannya,” katanya.