Geliat Ekonomi Kian Merata
KENDAL, KOMPAS Pada libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, tol penghubung Merak, Banten, sampai Surabaya, Jawa Timur, akan menarik antusiasme pemudik. Mereka tidak hanya melintasi tol itu, tetapi juga akan singgah ke sejumlah daerah untuk rihat atau berlibur.
Pada hari-hari biasa, Jalan Tol Trans-Jawa akan mempermudah distribusi barang dan mendorong investasi. Tol itu juga akan menopang pertumbuhan pariwisata, kawasan industri, investasi, dan usaha kecil menengah (UKM) di daerah-daerah yang dilewati.
Pada Kamis (20/12/2018), Presiden Joko Widodo meresmikan empat jalur tol di Jawa Timur dan tiga di Jawa Tengah. Peresmian dilakukan di dua tempat, yaitu Simpang Susun Kilometer 671 Bandar, Jombang, Jawa Timur, dan di Jembatan Kalikuto di Kilometer 393, Kendal, Jawa Tengah.
Presiden menegaskan, infrastruktur tol yang rampung itu akan bermanfaat bagi perekonomian daerah. Arus mobilisasi orang dan barang menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah. Untuk itu, integrasi dengan kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, dan obyek wisata menjadi penting.
”Di Jawa Timur, Surabaya-Ngawi kurang lebih mungkin dua jam. Di Kabupaten Ngawi sudah banyak investor yang masuk. Sudah ada permintaan 20 hektar lahan untuk investasi. Di Caruban, Kabupaten Madiun, menurut laporan Pak Gubernur Jatim, sudah ada permintaan 400 hektar, sedangkan di Nganjuk 200 hektar. Kalau ada investasi, artinya membuka lapangan pekerjaan,” kata Presiden.
Perkuatan UKM
Menurut Presiden Jokowi, Tol Trans-Jawa juga bermanfaat untuk UKM karena mempermudah dan mempercepat penyediaan bahan baku UKM. Proses produksi juga akan semakin cepat.
Selain itu, tambah Presiden, awal konsep pembangunan jalan tol ini adalah mendorong penguatan UKM unggulan di setiap daerah. Karena itu, area-area peristirahatan di jalan tol harus digunakan untuk UKM-UKM unggulan daerah. ”Kalau ada merek lokal, kenapa harus pakai merek asing,” kata Presiden.
Salah satu pengusaha UKM, Nur Hidayaningrum (30), warga Magetan, gembira mendapat tempat usaha di area peristirahatan Kilometer 597 di Madiun. Mereka membuka kios Sup Iga Mbak Ning, yang menjual sup iga sapi, gulai sapi, dan gulai ayam. ”Sementara, setahun ini masih ada subsidi dari bank sehingga bisa menghemat biaya sewa Rp 17,5 juta setahun,” kata Nur.
Nur berharap tempat usaha barunya itu dapat meningkatkan pendapatan sekaligus menyerap tenaga kerja. Saat ini, Nur telah memiliki lima tenaga kerja.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berharap perekonomian Jatim tumbuh pesat setelah Tol Trans-Jawa beroperasi. Tersambungnya Jateng dan Jatim akan mempersingkat waktu tempuh dan efisiensi bahan bakar.
Kemacetan di jalan arteri juga akan terurai. ”Daerah-daerah dekat pintu keluar-masuk tol akan berkembang sebagai kawasan bisnis, baik industri perdagangan maupun jasa keuangan. Tol itu juga akan meningkatkan pertumbuhan kawasan properti,” ujar Rini.
Puncak mudik
Tol akan dibuka untuk umum mulai Jumat ini. Ke depan, jalur tol ini akan diperpanjang sampai Banyuwangi sehingga panjang keseluruhan Tol Trans-Jawa mencapai 1.150 kilometer.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol membuat masyarakat memiliki alternatif. Warga bisa memilih apakah menggunakan jalan tol atau jalan arteri nasional saat liburan Natal-Tahun Baru.
Tol Trans-Jawa itu menjadi harapan baru bagi pemudik dengan kendaraan pribadi agar terhindar dari kemacetan saat libur Natal dan Tahun Baru. Salah seorang pemudik, Philliphus Ergi Hanantyo (23), mengaku antusias menggunakan Tol Trans-Jawa. Selama ini ia menghabiskan waktu di jalan paling cepat 13 jam dan paling lama 26 jam, dari Bogor menuju Yogyakarta melalui jalur pantai utara.
”Semoga Jalan Tol Trans-Jawa ini bisa mempersingkat waktu perjalanan, capek juga kalau di jalan sampai puluhan jam. Apalagi ada berita bahwa ruas tol akan digratiskan juga selama Natal-Tahun Baru ini,” ujar Ergi.
Direktur Operasi II PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur mengatakan, puncak arus mudik pada libur Natal tahun ini terjadi pada H-3 atau 22 Desember 2018, jatuh pada Sabtu. Jumlah kendaraan di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama yang mengarah ke Cikampek diprediksi 85.000 kendaraan.
Angka ini meningkat sebanyak 33 persen dibandingkan lalu lintas normal yang mencapai 63.968 kendaraan atau naik 1,01 persen dibandingkan 2017. ”Mulai Jumat, kami akan memantau arus mudik dan balik Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Guna memperlancar elektronifikasi tol, Jasa Marga menambah Gerbang Tol Otomatis (GTO) Mini di GT Cengkareng sebanyak enam unit sehingga total gardu menjadi 23 gardu operasi. Jasa Marga juga akan mengoperasikan 171 pembaca kartu elektronifikasi bergerak, di beberapa gerbang tol.
”Untuk memperlancar lalu lintas, juga akan dilakukan beberapa langkah, yaitu pengaturan waktu operasi angkutan barang, percepatan penanganan gangguan, dan monitoring distribusi beban lalu lintas,” kata Subakti.
(INA/ARN/DIT/E20/E16)