logo Kompas.id
NusantaraSelembar Kain Gandong Satukan ...
Iklan

Selembar Kain Gandong Satukan Perbedaan

Oleh
Frans Pati Herin
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/l3Re97lcTD3EYPfuuN6fMnO6Pec=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2FKarnaval-Bhinneka-Tunggal-Ika.png
Kompas/Frans Pati Herin

Sejumlah tokoh lintas agama hadir dalam Karnaval Bhinneka Tunggal Ika di Desa Passo, Kota Ambon, Maluku, pada Sabtu (12/8). Mereka menyatakan budaya pela dan gandong di Maluku dapat menangkal radikalisme.

Lebih dari 10 perempuan berjalan memegang kain putih panjang sambil mengurung langkah rombongan sejumlah tokoh, di antaranya pendeta dan ustaz. Bunyi tifa yang dipukul beberapa pria berkalung salib berpadu dengan tepukan rebana oleh sekumpulan remaja berkopiah putih. Suara tifa dan rebana ini mengiringi langkah mereka menuju pelataran gedung Gereja Kristen Protestan Maluku di Desa Amahusu, Kota Ambon, Maluku, Minggu (2/12/2018).

Sambil melangkah, mereka menyanyikan lagu berjudul ”Gandong”. Lagu yang mengisahkan hubungan persaudaraan itu menjadi semacam pengikat rasa orang Maluku, yang hampir semua kampungnya terikat dalam hubungan pela dan gandong, atau hubungan kekerabatan dalam sebutan lain. Pada kesempatan itu, umat Islam dari Desa Laha, Kota Ambon, dan Desa Tial, Kabupaten Maluku Tengah, datang ke Amahusu, kampung yang penduduknya adalah Kristiani.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000