YOGYAKARTA, KOMPAS - Trotoar dimiliki bersama oleh masyarakat. Karena itu, kesadaran bersama sangat diperlukan untuk menjaga fasilitas tersebut agar tetap bisa dimanfaatkan bersama. Hal itu bisa dilakukan setidaknya dengan tidak mengotori dan merusak fasilitas umum tersebut.
Hal itu diungkapkan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X saat meresmikan kawasan semipedestrian Malioboro, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, Jumat (21/12/2018).
“Harapan saya, seluruh warga ikut menjaga kawasan (semipedestrian) ini tetap bersih. Buanglah sampah pada tempatnya. Para pedagang kaki lima juga bisa membuang sampah atau bekas makanan di tempatnya. Jangan sampai selokan jadi penuh dan kotor sehingga bau tidak sedap,” kata Sultan.
Sultan berpesan agar semua pihak mampu mendisiplinkan diri untuk merawat fasilitas umum yang dimanfaatkan secara bersama-sama. Ia pun meminta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro untuk membantu mendisiplinkan masyarakat agar tidak mengotori kawasan wisata itu.
“Kedisiplinan masyarakat coba dibangun dengan kesadaran yang ada. UPT Malioboro harus mendisiplinkan warga. Kita harus membangun diri kita semua menjadi disiplin untuk tidak membuang sampah sembarangan demi kenyamanan bersama,” kata Sultan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Provinsi DIY M Mansyur mengatakan, pembangunan kawasan pedestrian itu dilakukan secara bertahap. Dimulai pada tahun 2016 dengan pembangunan tempat parkir Abu Bakar Ali, yang letaknya di sebelah utara kawasan Malioboro. Hal itu mampu memindahkan tukang parkir liar yang dulunya menduduki trotoar di Malioboro.
Pada tahun 2017, pekerjaan untuk membangun kawasan pedestrian dimulai dengan membongkar sisi timur trotoar Malioboro. Trotoar dilebarkan menjadi sekitar 6 meter. Blok penunjuk jalan (guiding block) bagi penyandang disabilitas juga disediakan agar memfasilitasi mereka yang membutuhkan blok tersebut. Pengerjaan selesai dalam waktu setahun.
Trotoar sisi barat mulai digarap sejak awal tahun 2018. Pengerjaannya juga berhasil rampung dalam waktu satu tahun. Fasilitasnya sama dengan trotoar sisi timur. Hanya saja, trotoar sisi barat ditambahi cerukan sebagai ruang tunggu andong dan becak.
“Kini semua bisa rampung tepat waktu dan diluncurkan hari ini. Kita semua menjaga ini bersama-sama,” kata Mansyur.
Pada Jumat malam, Sultan meresmikan trotoar dan boulevard di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta. Material trotoar tersebut mirip dengan yang ada di Malioboro. Terdapat kursi-kursi kayu yang tersedia di pinggir trotoar.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Umi Akhsanti menyampaikan, blok penunjuk jalan untuk membantu penyandang disabilitas juga dipasang. Uniknya, jalan-jalan sirip yang selama ini memisahkan trotoar dibongkar sebagian untuk dibuat trotoar. Trotoar pun kini menyambung sehingga memudahkan pejalan kaki.
“Di sambungan itu, kami bongkar aspalnya dan diganti dengan material trotoar. Bentuk jalan sambungan ini juga lebih tinggi dari aspal sebelumnya, mirip \'polisi tidur\'. Ini kami lakukan agar pengendara kendaraan bermotor melambatkan kendaraannya saat melintas,” kata Umi.
Umi menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk merawat kondisi trotoar tersebut. Namun, hal yang paling utama adalah pemahaman masyarakat untuk ikut menjaganya bersama-sama. Misalnya, pengendara motor diminta mematuhi aturan lalu lintas agar tidak berkendara di trotoar. Hal itu menyebabkan kerusakan blok penunjuk jalan makin cepat.
“Ini semua harus dilakukan dengan kesadaran untuk mau menjaganya. Kita harus menghargai bahwa ini fasilitas dibuat untuk semua warga. Jangan digunakan seenaknya,” kata Umi.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengungkapkan, pihaknya ingin masyarakat memelihara fasilitas umum itu. Tempat yang dilengkapi fasilitas bagi penyandang disabilitas itu diharapkan bisa dimanfaatkan oleh semua masyarakat.
“Tanggung jawab kita semua untuk memelihara semua ini. Fasilitas untuk teman-teman disabilitas ini juga jangan dirusak karena mereka juga memanfaatkan trotoar ini," ujarnya.