JEMBER, KOMPAS — Banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (24/12/2018) pagi. Tingginya intensitas hujan di daerah hulu dan tanggul Sungai Tanggul yang masih terbuka setelah jebol pada Minggu pagi menyebabkan air sulit surut dalam waktu singkat.
Banjir di Jember terjadi karena tanggul Sungai Tanggul di Desa Kraton, Kecamatan Kencong, jebol sepanjang sekitar 60 meter akibat tidak kuat menampung debit air pada Minggu (23/12/2018) pagi. Sampai saat ini, titik yang jebol belum ditutup tetapi peralatan dari Surabaya dan bahan penutup sementara (beronjong) sudah berada di lokasi.
Akibat peristiwa ini, banjir melanda sedikitnya 13 desa di 10 kecamatan. Desa terdampak antara lain Glundengan di Kecamatan Wuluhan, Curahlele (Balung), Kaliwingi (Rambipuji), Sukorjo dan Petung (Bangsalsari), Pakem (Sumbersari), serta Sumberagung dan Yosorati (Sumberbaru). Selain itu, ada Desa Sananrejo dan Wonoasri (Tempurejo), Paseban dan Kraton (Kencong), dan Bagorejo (Gumukmas).
Selain banjir, juga terjadi tanah longsor dan angin kencang di beberapa titik. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Jember, satu orang meninggal akibat tersengat listrik. Korban bernama Imam (42), warga Desa Kaliwining. Adapun jumlah warga terdampak sedikitnya ada 892 keluarga.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jember M Rasyid saat dihubungi dari Malang, Senin pagi, belum bisa memberikan keterangan lebih rinci soal dampak bencana karena sedang rapat penanganan bencana.
Koordinator Pos Basarnas Jember, Asnawi Suroso, yang dihubungi secara terpisah, mengatakan, proses evakuasi terhadap warga terdampak sudah selesai dilakukan hari Minggu. ”Saat ini masih ada beberapa titik yang banjir. Namun, untuk evakuasi warga sudah clear (selesai) kami lakukan kemarin,” katanya.
Menurut Asnawi, pihaknya masih bersiaga untuk mengantisipasi jika ada banjir susulan mengingat kondisi cuaca masih sering hujan di daerah hulu sungai. Sebelumnya, Basarnas telah mengevakuasi puluhan warga Desa Kedunglangkap, Kecamatan Kencong, ke tempat aman.
Banjir yang terjadi di wilayah Jember kali ini diakibatkan oleh hujan deras yang berlangsung sejak hari Sabtu sore hingga tengah malam. Selain menggenangi jalan dan fasilitas umum, air juga masih ke rumah warga dan lahan persawahan dengan ketinggian bervariasi.