Setelah Tersambung, Jalan Raya Gubeng Mulai Dipadatkan
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA/IQBAL BASYARI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pengerjaan pemulihan atau recovery Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, yang ambles nyaris rampung. Jalan yang sebelumnya terlihat berlubang kini sudah ditimbun dan rata kembali.
Saat ini, Pemerintah Kota Surabaya tengah berupaya melakukan pengerjaan tahap pemadatan tanah dan pemasangan besi pengaman.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang bolak-balik dari kediaman di Jalan Sedapmalam ke lokasi berjarak sekitar 1 kilometer, Senin (24/12/2018), mengatakan, setelah tiga hari pengerjaan pengurukan tanah selesai, saat ini pihaknya fokus pada proses pemadatan, baik di sisi utara maupun selatan.
Selanjutnya dilakukan pemasangan besi SSP (steel sheet pile) agar jalan yang ambles itu tidak longsor dan kuat untuk dilalui kendaraan.
”Jadi, hari ini dilakukan pemadatan (tanah), pengurukan udah selesai, kita sirami supaya padat. Nanti agak siang kita pasang besi pengaman (SSP) supaya tidak longsor ke tempat yang lubang itu,” kata Wali Kota Risma saat memantau recovery Jalan Raya Gubeng, Senin pagi.
Setelah itu, kata Risma, Selasa atau Rabu pihaknya kemudian melakukan pemasangan kerikil untuk penguat fondasi jalan. Sebab, menurut Risma, Jalan Raya Gubeng merupakan jalan nasional sehingga fondasinya harus benar-benar kuat karena dilalui berbagai jenis kendaraan.
”Mungkin besok atau lusa sudah mulai pasang kerikil untuk fondasi jalan itu, terus kita aspal. Sebetulnya ini jalan nasional, jadi bebannya itu truknya gede, busnya juga gede,” ujarnya.
Terlebih, ia juga minta kepada jajarannya agar sisi sebelah barat yang terkena longsor diperkuat dengan beton cor. Sebab, ia khawatir, kalau hanya dipasang besi pengaman tanpa beton cor, tanah bisa sleding dan menyebabkan kembali longsor. ”Karena itu, saya tadi minta nambah penguatan sisi barat yang terkena longsor itu, kita pasang beton penguat,” katanya.
Wali Kota di Surabaya ini berharap pengerjaan recovery Jalan Raya Gubeng yang ambles bisa rampung dalam kurun waktu tujuh hari. Sebab, saat ini tengah memasuki libur Natal dan tahun baru sehingga ia kemudian melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Timur untuk perizinan tonase truk bermuatan.
”Mudah-mudahan ini waktunya memadai dengan minta bantuan untuk pembatasan (perizinan) tonase dulu. Karena ini kan bulan Natal dan tahun baru, kita takutnya besi pengamannya ndak bisa pesen,” ujar Risma.
Kabag Humas Pemkot Surabaya Fikser menambahkan, pengerjaan perbaikan Jalan Raya Gubeng memasuki hari keempat. Untuk menimbun jalan yang sebelumnya berlubang telah menghabiskan pasir batu sebanyak 20.000 meter kubik. ”Saat ini memasuki tahap pemadatan. Ibu Wali Kota kan janji rampung tujuh hari, Kita upayakan bekerja secara maksimal,” katanya.
Selama 24 jam, kata Fikser, pengerjaan recovery jalan yang ambles terus dikebut. Bahkan, Wali Kota Risma terus memantau ke lokasi untuk memberikan arahan dan memastikan proses recovery berjalan lancar, efisien, dan safety. ”Sampai saat ini sudah menghabiskan 1.000 dump truck pasir dan batu untuk pengurukan jalan berlubang. Per truk berisi 20 meter kubik,” katanya.