PANDEGLANG, KOMPAS – Jumlah korban meninggal akibat tsunami yang ditemukan di wilayah Banten terus meningkat. Hingga Selasa (25/12/2018) pukul 07.00, tercatat sudah 224 jenazah telah ditemukan. Di antara korban meninggal tersebut, 20 jenazah belum teridentifikasi.
Kepala Bagian Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Biro Pusat Informasi dan Dokumentasi Divisi Humas Polri Komisaris Besar Sulistyo Pudjo mengatakan, jumlah jenazah yang ditemukan meningkat dibandingkan Senin (24/12/2018) pukul 15.00 yakni sebanyak 222 korban.
Jenazah yang ditemukan terus bertambah sejak Minggu (23/12/2018) pukul 15.00. Pada hari itu, 194 jenazah ditemukan. Hingga pagi tadi tercatat sudah ditemukan 224 jenazah.
Saat ini, tinggal empat jenazah yang sudah teridentifikasi namun belum diambil keluarganya dan disimpan di Rumah Sakit Umum Daerah Berkah (RSUD) Berkah Pandeglang.
Mereka adalah Rami (38) warga Kabupaten Indramayu dan M Anwar Suwandi (53) warga Kota Bekasi, Jawa Barat; Soleman (47) warga Kabupaten Pandeglang; serta Urmala (48) warga Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Anggota keluarga korban-korban itu diimbau menghubungi kepolisian setempat.
Jenazah-jenazah yang belum teridentifikasi juga disimpan di RSUD Berkah Pandeglang. Jumlah jenazah bisa terus bertambah seiring dilanjutkannya pencarian korban tsunami. “Warga yang selamat dari tsunami juga sudah mendapatkan bantuan yang disalurkan melalui Polri,” ucap Pudjo.