JAKARTA, KOMPAS — Palang Merah Indonesia mengirim bantuan logistik untuk korban bencana tsunami di Banten dan Lampung. Sejumlah tenaga kesehatan juga dikerahkan untuk memberikan layanan kesehatan kepada warga yang terdampak bencana.
Berdasarkan laporan situasi yang disampaikan Kepala Bagian Hubungan Media PMI Pusat Anggun P Sidiq, Selasa (25/12/2018), PMI telah mengirimkan 260 paket hygiene kit, 2.000 terpal, 650 matras, dan 80 ember. Ada pula dana operasional yang disalurkan masing-masing sebesar Rp 100 juta untuk Lampung dan Banten.
Selain itu, PMI juga mengirimkan 14 truk tangki air bersih, yakni 8 truk untuk Lampung dan 6 truk untuk Banten. Pada Selasa, masing-masing dua truk telah tiba di Banten dan Lampung. Ada pula dua truk boks untuk mengangkut barang bantuan.
Terkait tenaga kesehatan, PMI mengerahkan lima tim mobil klinik, yakni tiga tim untuk Banten dan dua tim untuk Lampung. Satu tim terdiri dari setidaknya satu dokter dan dua perawat. Tim tersebut memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan berkeliling ke daerah-daerah yang membutuhkan. Ada pula satu tim dokter spesialis ortopedi yang bertugas terpisah dari tim mobil klinik.
Tidak hanya PMI Pusat, PMI Lampung juga memberikan bantuan logistik berupa 50 peralatan dapur, 90 hygine kit, 50 paket perlengkapan bayi, dan 1.000 masker. Ada pula 25 paket perlengkapan rumah tangga dasar, 10 popok bayi, 30 kantong jenazah, 200 selimut, dan 100 terpal.
Untuk melancarkan bantuan kepada masyarakat, PMI membuka empat posko utama tanggap darurat bencana. Posko itu terletak di Provinsi Banten, tepatnya di Jalan Raya Serang-Jakarta Kilometer 5 Kalodran, Kota Serang. Tiga posko lainnya terletak di Jalan Raya Labuan Km 1 Kabupaten Pandeglang; di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 27 Ciceri Serang, Kabupaten Serang; dan di Jalan Belibis Raya Blok E21 Nomor 1 Perumnas Cibeber, Kota Cilegon.
Semua bantuan disesuaikan dengan laporan situasi dari lokasi bencana. Berdasarkan laporan terakhir, Selasa, dampak dari bencana ini dialami oleh 1.631 keluarga atau 9.586 jiwa. Korban yang mengalami luka berat ada 1.459 orang, korban meninggal 373 orang, dan 128 orang dinyatakan hilang.
Selain itu, ada 5.665 orang yang mengungsi dan 681 rumah mengalami rusak berat. Banyak fasilitas umum juga mengalami kerusakan. Selain itu, kerusakan juga terjadi pada 69 hotel dan vila serta 420 kapal.
Untuk membantu evakuasi dan pertolongan kepada korban, personel tim PMI disebar di berbagai lokasi terdampak. PMI mengevakuasi 373 korban luka ringan dan 1.459 korban meninggal. (SITA NURAZMI MAKHRUFAH)