Tiga Tewas dan Puluhan Luka-Luka dalam Kecelakaan Bus di Banyuwangi
Oleh
Angger Putranto
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Kecelakaan yang melibatkan dua bus terjadi di jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi-Situbondo tak jauh dari tempat wisata Watu Dodol. Akibatnya, tiga orang meninggal dan puluhan orang lainnya luka-luka.
Kecelakaan melibatkan bus Bali Radiance dengan nomor polisi DK 9238 FC jurusan Surabaya-Denpasar dengan bus Tiara Mas jurusan Denpasar-Surabaya bernomor polisi EA 7304 A. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 23.45, Rabu (26/12/2018).
Kepala Polres Banyuwangi Ajun Komisaris Besar Taufik Herdiansah Zeinardi langsung memantau dan memimpin proses evakuasi korban dan kendaraan di lokasi, Kamis (27/12/2018).
”Fokus kami saat ini adalah mengevakuasi korban dan memindahkan bus agar tidak melintang di jalan. Jalur ini merupakan jalur utama Banyuwangi-Situbondo dan akses menuju Pelabuhan Ketapang dari arah utara, jangan sampai timbul kemacetan panjang,” ujarnya.
Dari hasil evakuasi korban, polisi memastikan, tiga korban meninggal dalam kecelakaan tersebut. Ketiganya ialah Thephik Hie (70), warga Desa Padang Sambiyan, Denpasar Barat; Marwi (41), warga Dusun Dowo, Desa Baleng, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro; Ahmad Nizar Zulmi (23), warga Dusun Ngingi, Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro.
Kecelakaan di antara dua angkutan umum itu terjadi saat keduanya berhadapan di jalur yang sama. Bus Bali Radiance diduga berada di jalur yang berlawanan arah sehingga menabrak bus Tiara Mas.
Hendro, korban selamat yang menjadi penumpang bus Bali Radiance, mengatakan, kendaraan yang ia tumpangi kerap berjalan ugal-ugalan.
”Sejak berangkat, sopir bus yang saya tumpangi memang kerap ugal-ugalan. Dia (sopir) sering berjalan di jalur sebaliknya untuk menyalip kendaraan lain,” ujarnya.
Sementara Slamet, penumpang bus Mutiara, mengatakan, sopir bus yang ia kendarai sempat menghindar. Namun, karena bus Bali Radiance melaju sangat kencang, kecelakaan tak bisa dihindari.
Saat kejadian, kata Slamet, dirinya masih terjaga karena bus baru saja menyeberang di Pelabuhan (Gilimanuk-Ketapang).
”Saya ingat betul, sopir sudah berusaha mengerem dan banting setir ke kiri, sampai mau keluar jalan, tapi bus yang satunya (Bali Radiance), yang tiba-tiba masuk jalur kami dengan kecepatan tinggi, langsung menghantam bus yang saya tumpangi,” ujarnya.
Akibat kecelakaan itu, jalur pantura Situbondo-Banyuwangi macet total. Baru pada pukul 05.30 jalur tersebut kembali dibuka dan kemacetan perlahan terurai.