AMBON, KOMPAS — Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Maluku M Amin Ahmadi mengingatkan masyarakat pesisir Kota Ambon, Maluku, agar waspada terkait temuan sekawanan buaya yang datang dari laut ke permukiman penduduk lewat gorong-gorong. Jenis dan asal buaya tersebut sedang diidentifikasi.
Amin mengatakan, buaya itu berjumlah empat ekor yang terdiri dari satu ekor berukuran panjang 3 meter dan tiga ekor lainnya masing-masing berukuran panjang 1 meter. ”Diduga mungkin itu adalah induk buaya dan anak-anaknya,” ujar Amin di Ambon, Selasa (8/1/2019).
Buaya itu masuk dari sisi Pelabuhan Slamet Riyadi, Ambon, melalui gorong-gorong hingga ke permukiman warga setempat. Setelah berdiam diri beberapa saat, buaya tersebut kemudian pergi. Warga pun mengambil gambar. Berdasarkan analisis tim BKSDA, gambar tersebut bukan rekayasa.
”Kalau dilihat, itu bukan jenis buaya muara. Dari mana asalnya, kami belum bisa memastikan. Kami sudah meminta kepada warga sekitar agar jika menemukan buaya lagi, silakan menghubungi petugas kami untuk ditangani,” tutur Amin.
Kemunculan buaya di pusat Kota Ambon pada pekan lalu itu sangat mengkhawatirkan warga setempat. Meski begitu, belum banyak warga yang mengetahui informasi tersebut.
”Kami tidak tahu kalau ada buaya. Ini bahaya sekali,” ujar La Hasim, warga di sekitar Pelabuhan Slamet Riyadi. Anak-anak pun telah dilarang mandi di pesisir demi mencegah serangan buaya.