LAMONGAN, KOMPAS — Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Kecamatan Glagah dan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, dan Kecamatan Balen, Kota Bojonegoro, dan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (12/1/2019) sore. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Kerugian dan dampak kerusakan yang ditimbulkan masih didata.
Di Lamongan, data sementara menyebutkan total ada 44 rumah warga rusak, terutama genteng berjatuhan. Selain itu, kantor puskesmas, gudang dan kantor koperasi unit desa, dan kantor koramil rusak. Sejumlah pohon tumbang dan aliran listrik terputus.
Di Glagah, kejadian berlangsung sekitar pukul 15.00. Angin kencang menerjang Desa Lonjong, Margoanyar, dan Glagah. Di Lonjong pohon roboh menutupi jalan raya, sambungan aliran listrik terputus. Di Margoanyar tujuh rumah penduduk rumah rusak di bagian genteng dan plafon, pohon tumbang, dan aliran listrik terputus.
Di Desa Glagah, 16 rumah rusak berat pada genteng dan plafon, kantor Koramil Glagah di bagian genteng serta di rumah dinas, gudang KUD roboh, dan Puskesmas Glagah rusak berat. Di Karangbinangun angin kencang menerjang Desa Priyoso. Ada 21 rumah rusak berat di bagian atap dan plafon serta tiga pohon besar tumbang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Suprapto mengatakan, tim BPBD bersama personel TNI, Polri, dan masyarakat memotong pohon dan membersihkannya dari jalan agar lalu lintas lancar. Pihak Perusahaan Listrik Negara berupaya memperbaiki jaringan listrik yang rusak. ”Rumah warga terdampak dan tingkat kerusakannya didata,” katanya.
Ia mengemukakan, kondisi cukup parah terjadi pada bangunan Puskesmas Glagah. Genteng berjatuhan, plafon ruangan jebol. Gudang KUD Mina Lestari rata dengan tanah.
Warga Margoanyar, Khoirul, menuturkan, tiang untuk jaringan listrik dan tiang jaringan telepon ada yang roboh. Hingga pukul 19.00, listrik masih padam.
Di Bojonegoro, hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Balen sekitar pukul 16.00. Empat desa terdampak, yakni Desa Pilanggede, Prambatan, Kedungdowo, dan Lengkong.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Naflif Ulya mengatakan, ada sejumlah rumah roboh, yakni milik Munari, warga Pilanggede; Suprayitno dan Nur Chozin, warga Prambatan; dan Miftahudin, warga Lengkong. Total sementara kerugian akibat rumah roboh itu ditaksir Rp 120 juta. ”Di Kedungdowo rumah warga rusak ringan dan tak ada yang roboh,” kata Nadlif.
Nadlif menambahkan, hujan deras di wilayah Bojonegoro memicu pohon tumbang di Jalan Pemuda dan Jalan Hayam Wuruk sehingga mengganggu arus lalu lintas. Sementara bagian atap Pasar Kalitidu dilaporkan jatuh di sejumlah lokasi. ”Hujan deras juga menyebabkan sungai yang melintasi Desa Trembes-Semlaran, Kecamatan Malo, meluber ke jalan,” ujarnya.