Dihantam Gelombang, Kapal Pemandu Tenggelam, Pengemudi Hilang

JAMBI, KOMPAS—Sebuah kapal cepat yang bertugas memandu kapal penarik tongkang bernama Pandu Alam terbalik akibat hantaman gelombang, Minggu (13/1/2019). Pengemudi kapal bernama Guntur (50) tidak mampu menyelamatkan diri. Hingga Minggu malam korban belum ditemukan.  Sementara tiga penumpang lainnya selamat.

Kepala Kantor Basarnas Jambi Al Hussain mengatakan peristiwa terjadi di Perairan Buih 5 Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. “Tim Basarnas langsung bergerak ke lokasi untuk mencari para korban. Hingga pukul 19.00 WIB pencarian belum menghasilkan," kata Al Hussain. Tim akan melanjutkan kembali pencarian korban Senin (14/1/2019).

Analis Operasi SAR Basarnas Jambi DP Chaniago menceritakan, berdasarkan informasi para saksi, perahu cepat itu bertugas memandu kapal takbut penarik tongkang TB Cobra Tanjung Perkasa 250-01 tujuan Jambi.  “Saat itu, mereka memandu kapal penarik tongkang dari Tanjung Solok menuju Kota Jambi,” katanya.

Dalam perjalanan, mesin perahu mati. Guntur, sang pengemudi perahu, berupaya menyalakan mesin. Namun, belum lagi mesin menyala, gelombang besar tiba-tiba muncul.

Perahu sempat terseret gelombang, kemudian tertabrak oleh kapal. Dalam kondisi perahu terbalik, tiga penumpang dalam perahu langsung melompat ke air dan bisa diselamatkan. Namun, pengemudi perahu tak sempat menyelamatkan diri. Ia tenggelam dalam perahu.