Polisi Lakukan Pembuktian Lapangan Pelaku Penyisiran dan Ricuh di Rutan Solo
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS – Aparat Kepolisian Resor Kota Solo menggelar olah tempat kejadian perkara penangkapan 10 pelaku penyisiran menggunakan senjata tajam yang diduga terlibat kericuhan di Rumah Tahanan Solo di kawasan Pasar Klithikan Notoharjo, Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/1/2019). Olah TKP itu diantaranya dilakukan di sebuah rumah toko dimana ditemukan belasan senjata tajam.
“Olah TKP (tempat kejadian perkara) ini dilakukan untuk melakukan pembuktian di lapangan bagaimana proses tindak pidana tersebut terjadi,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Solo Komisaris Fadli di Solo.
Olah tempat kejadian perkara pertama dilakukan di sebuah jalan di sisi selatan kawasan Pasar Klithikan Notoharjo. Di lokasi ini, para pelaku menyerang petugas dengan menggunakan air gun dan pisau lipat saat hendak ditangkap polisi, Sabtu (12/1/2019) malam lalu. Lokasi kedua yaitu di sebuah ruko di sebelah selatan Pasar Klithikan Notoharjo. “Di situ petugas mendapat perlawanan dengan menggunakan pedang sehingga dilakukan tindakan tegas terhadap tersangka,” katanya.
Di ruko tersebut, antara lain ditemukan senjata-senjata tajam seperti parang, pedang samurai, dan sabit. Menurut Fadli, penanganan kasus ini akan dilimpahkan kepada pihak Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Mereka yang ditangkap polisi yaitu yaitu M (37), FA (28), R (37), N (31), I (39), AI (22), NR (31), GS (35), AH (27), dan S (46). Polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain 13 senjata tajam berupa pedang samurai, parang, sabit, dan belati. Selain itu, ada 3 busur, 8 anak panah, 13 tongkat kayu, 1 palu, dan 1 air gun. “Mereka ini adalah kelompok yang sering menimbulkan keresahan di masyarakat,” kata Kapolresta Solo Komisaris Besar Ribut Hari Wibowo.
Ribut mengatakan, para tersangka yang ditangkap merupakan kelompok yang terlibat dalam kericuhan di Rumah Tahan (Rutan) Solo, Kamis (10/1/2019). “Kami tidak akan mentolerir kegiatan–kegiatan yang dilakukan kelompok-kelompok yang sering menimbulkan keresahan di masyarakat. Kelompok-kelompok yang intoleran di masyarakat dengan cara-cara kekerasan,” katanya.