TNKS Diketahui Jadi Lokasi Penanaman Ganja Sejak 2005
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS-- Penanaman ganja di Taman Nasional Kerinci Seblat dilakukan oleh masyarakat sekitar yang merambah ke dalam taman nasional. Penanaman ganja di taman nasional itu diketahui sejak tahun 2005.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Tamen Sitorus, Selasa (22/1/2019) mengatakan temuan ladang ganja berada dalam wilayah administratif Desa Pendung Semurup, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci. “Ladang-ladang ganja itu ditanami di sepanjang punggung bukit. Letaknya berada dalam zona rimba taman nasional,” jelasnya. .
Ia menambahkan, ganja ditanami oleh masyarakat sekitar yang merambah liar ke dalam TNKS. Maraknya penanaman ganja sebenarnya sudah diketahui sejak 2005 lalu.
Saat itu, pihaknya berupaya menghentikannya lewat operasi gabungan polisi hutan TNKS bersama aparat Polres Kerinci. “Waktu itu, seluruh tanaman langsung kami musnahkan dengan cara dibakar,” katanya.
Masyarakat diperkirakan kembali menanami kembali ganja pada hamparan lahan yang sama. Ia mengakui, pengawasan sulit intensif. Untuk mencapai lokasi terbilang sulit akibat beratnya medan jelajah. Saat ini, pihaknya telah menerjunkan satu tim polhut ke lokasi untuk pemetaan dan pengawasan.
Siap panen
Seperti diketahui, petugas Kepolisian Resor Kerinci mendapati belasan ladang ganja tersebar dalam kawasan TNKS Kabupaten Kerinci, Jambi, dalam operasi yang berlangsung Senin-Selasa, (21-22/1/2019). Sebagian tanaman siap dipanen.
Kepala Kepolisian Resor Kerinci Ajun Komisaris Besar Dwi Mulyanto mengatakan, lokasi ladang berada jauh di tengah hutan, melintasi medan tempuh yang berat, sekitar tujuh jam perjalanan dari tepian kawasan hutan. Hingga Selasa sore, hasil penyisiran tim mendapati belasan ladang tersebar belasan titik. “Luasnya lebih dari dua hektar,” katanya.
Dwi menjelaskan, temuan itu berawal dari masuknya informasi mengenai ada warga yang menanam ganja di tengah hutan. Atas informasi itulah tim bergerak untuk mengecek ke lokasi yang dimaksud.
Ternyata memang banyak ditemukan ladang-ladang ganja. Namun, di lokasi, tim tak menemukan pemilik lahannya. “Tim kami di lapangan masih terus menyisir lokasi,” tambahnya.
Lebih lanjut Kepala Unit Pidana Umum Polres Kerinci Inspektur Dua Rachmat Hidayat, mengatakan selama penyisiran, tim mendapati ada satu hektar yang tanamannya masih muda. Ada pula yang masih dalam persemaian.
Di tempat berbeda, tak jauh dari sana, ditemukan ladang yang tanamannya sudah lebih dari satu meter tingginya. Bahkan ada sejumlah ladang yang tanamannya sudah siap untuk dipanen. Penyisiran sementara menunjukkan total areal penanaman lebih dari dua hektar.