SERANG, KOMPAS — Jumlah pengungsi di gedung Majelis Taklim Al-Ikhlas, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, terus meningkat. Pengungsian itu disediakan untuk para penyintas tsunami yang tidak memiliki rumah lagi.
Omah Akromah, koordinator pengungsian di gedung Majelis Taklim Al-Ikhlas, mengatakan, hingga Kamis (24/1/2019) pagi, jumlah pengungsi sudah lebih dari 300 orang. Pekan lalu, pengungsi itu berjumlah 235 orang. Pada Januari 2019, jumlah pengungsi hanya 84 orang.
”Mungkin para pengungsi memberi tahu teman-temannya. Enak tinggal di pengungsian. Makanya, kami sering tanya mereka, apakah rumahnya hancur atau masih bisa dihuni,” ujarnya. Omah mengatakan, pengecekan sudah dilakukan tetapi dia belum menerima laporannya.
”Kami mendapatkan informasi, misalnya, dari tetangga pengungsi. Ternyata rumah pengungsi itu masih bisa diperbaiki. Kami lalu mengecek rumah tersebut,” ujarnya. Jika rumahnya masih bisa dihuni, menurut Omah, pengungsi diminta pulang.
Saat ditanya kemungkinan sejumlah warga tinggal di pengungsian tersebut untuk mendapatkan bantuan, Omah tak menampiknya. ”Mungkin seperti itu. Kami juga menunggu keterangan seperti dari sekretaris atau kepala desa bersangkutan tetapi tak ada yang melakukannya,” katanya.
Banyak pengungsian di Kabupaten Pandeglang ditutup karena para penyintas sudah pulang. Namun, jumlah pengungsi di gedung Majelis Taklim Al-Ikhlas mencapai puncaknya saat ini. Meski demikian, konsumsi yang disalurkan ke pengungsi itu masih memadai.
Omah bersyukur, anak-anak yang tinggal di pengungsian itu tetap sekolah. Mereka duduk di sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. ”Orangtua mereka sudah mengerti tentang pentingnya pendidikan. Kami juga sering menyampaikan arahan untuk para penyintas yang memiliki anak,” ujarnya.
Bintara Pembina Desa Labuan Sersan Kepala Tahir mengatakan, hingga Selasa (22/1/2019), pengungsi di gedung Majelis Taklim Al-Ikhlas berjumlah 306 orang. ”Mereka terdiri dari 156 laki-laki dan 150 perempuan. Di antara mereka terdapat 29 anak balita, 75 anak, dan 9 lansia,” ujarnya.