Muda-Mudi Karang Taruna Desa Dikenalkan Jurnalistik
Oleh
Dahlia irawati
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS – Puluhan anak muda dari Karang Taruna Karya Muda Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilatih ilmu jurnalistik. Pelatihan dilakukan untuk menghidupkan website dan tabloid desa.
Pelatihan dilakukan mulai 28-30 Januari 2019 di Kedai Kawee Desa Pandanlandung. Hadir dalam pelatihan antara lain Kepala Desa Pandanlandung Wiroso Hadi, Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa Iman Suwongso, dan puluhan pemuda dan pemudi dari RT dan RW di sana.
Adapun materi pelatihan adalah pembentukan struktur organisasi keredaksian jurnalistik desa, materi tulis, dan fotografi. Pelatihan bukan hanya teori, namun juga praktek meliput dan membuat berita. Hadir sebagai pelatih adalah jurnalis dari beberapa media massa di Malang.
“Kegiatan ini harapannya melahirkan pemuda-pemudi desa yang peduli dengan desanya. Harapan kami masing-masing ada perwakilan RW masuk ke karang tarunaiha, dan diharapkan bisa menggali potensi desa. Demi kemajuan desa,” kata Wiroso Hadi.
Di luar dunia jurnalistik, harapannya, menurut Wiroso, anak-anak muda yang aktif di karang taruna bisa menjadi generasi penerus pemimpin Desa Pandanlandung. “Saya ingin segera ada anak-anak muda yang bisa mengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa). Biar ada yang ngurusi. Anak-anak muda harus mulai ambil peran,” kata Wiroso.
Iman Suwongso, Sekretaris BPD Pandanlandung, berharap bahwa hasil pelatihan ini bisa untuk mengisi website dan tabloid desa. “Sudah setahun website desa belum juga terurus dengan baik. Harapannya, setelah ini minimal website desa bisa dibenahi dan diisi dengan tulisan mengenai kegiatan desa,” kata Iman.
Saya ingin segera ada anak-anak muda yang bisa mengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa). Biar ada yang ngurusi. Anak-anak muda harus mulai ambil peran
Doni Andriawan, Ketua Karang Taruna Karya Muda Desa Pandanlandung mengatakan bahwa harapannya output kegiatan tidak hanya dengan menerbitkan tabloid sekali saja. “Harapannya tahun depan desa ini kembali bisa menerbitkan tabloid desa lagi. Serta, kami bisa mengerjakan website desa yang selama ini belum tertangani dengan baik,” kata Doni.