BLITAR, KOMPAS — Sejumlah rumah sakit di Jawa Timur kebanjiran pasien demam berdarah. Sebagian pasien terpaksa dirawat di lorong rumah sakit.
Berdasarkan pemantauan, Kamis (31/1/2019), di RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar, pasien demam berdarah dengue (DBD) tidak hanya anak-anak, tetapi juga orang dewasa.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Ngudi Waluyo Deny Christianto dan Kepala Seksi Sumber Daya Manusia dan Alat Medis Tri Wahyuning, sepanjang Januari, RSUD merawat 96 pasien DBD. Saat ini ada 36 pasien DBD dirawat. Semua pasien dirawat di dalam ruangan.
Kondisi serupa tampak di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar. Joko Purnomo dari Humas RSUD Mardi Waluyo mengatakan, selama Januari dirawat lebih dari 100 pasien DBD. Kamis, masih ada 37 pasien DBD dirawat. Walau jumlahnya meningkat, pasien masih bisa dirawat di dalam ruangan.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Blitar Krisna Yekti, hingga Kamis, jumlah kasus DBD di Kabupaten Blitar 254 kasus dan empat orang meninggal.
Hal berbeda terjadi di Kabupaten Ponorogo. Di RSUD dr Harjono, pasien terpaksa dirawat di lorong rumah sakit karena kamar perawatan penuh, terutama di ruang rawat anak.
Pada periode 1-31 Januari, ada 791 pasien dengan gejala DBD dirawat. Mereka tersebar di RSUD dr Harjono (347), RSI Aisyiah (260), RSU Muhammadiyah (116), dan RS Darmayu (68). Banyaknya kasus menyebabkan Pemkab Ponorogo menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) per 30 Januari.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinkes Provinsi Jatim Lilis Herlina meninjau penanganan pasien di RSUD dr Harjono, Kamis. Ponorogo termasuk lima besar kasus DBD saat ini, selain Kediri, Tulungagung, Bojonegoro, dan Blitar.
”Kami melihat lonjakan masih teratasi. Pelayanan pasien di lorong masih sesuai standar pelayanan rumah sakit,” katanya.
Menurut Direktur RSUD dr Harjono, Made Jaren, setelah ditetapkan sebagai KLB, biaya perawatan akan ditanggung pemkab.
Adapun pemprov, kata Lilis, siap memfasilitasi di kabupaten/kota yang menetapkan KLB DBD dan mendorong perilaku hidup sehat warga. Lonjakan kasus DBD juga terjadi di Bandung, Banten, dan Lampung.(WER/ACI/SEM/RTG/VIO)