‘Bau Nyale’ di Mandalika, Lombok Tengah, 24-25 Februari
Oleh
KHAERUL ANWAR
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS - Tradisi tahunan Bau Nyale atau menangkap cacing laut, yang diperkirakan muncul hari Minggu dan Senin (24-25/2019) di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kute, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Kemunculan itu nyale berdasarkan hasil perhitungan Uriga (kalender Sasak, Lombok) yang dipadukan dengan kemunculan Bintang Rowot (Pleiades) untuk menentukan awal tahun dalam Kalender Sasak.
“Penentuan tanggal itu, berdasarkan hasil rapat kami dengan tokoh adat dan tokoh agama yang dihadiri Dinas Pariwisata Lombok Tengah sebulan lalu,” ujar Supriadi, Tokoh Adat Desa Kute, Lombok Tengah, Senin (11/2/2019) di Kute, yang dihubungi dari Mataram, Lombok. Supriadi tidak merinci perhitungan hari ‘H’ Bau Nyale, namun bertepatan dengan tanggal 20 Bulan Hjiriah dan Bulan Sepulu/10 Penanggalan Sasak saat kemunculan Rasi Bintang Rowot sekiatar pukul 04.00 wita.
Merujuk hasi rukyat Nyale, Dinas Pariwisata NTB bekerja sama dengan Indonesia Tourism Development Coorporation, pengelola KEK Mandalika, Kute, menyiapkan acara Festival Pesona Bau Nyale’ yang masuk dalam Wonderful of Event yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata. Melalui festival itu diharapkan bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Lombok, pascagempa Juli-Agustus 2018.
“Festival Pesona Bau Nyale ini adalah lanjutan kegiatan promosi pariwisata NTB, selain Lombok Sumbawa Great Sale seperti mmberikan diskon harga kamar hotel 40 up bagi tamu yang kini sedang berjalan,” ungkap Faozal. Kepala Dinas Pariwisata NTB, dalam jumpa pers.
Festival Pesona Bau Nyale diisi acara pendahuluan selama 17-24 Februari seperti surfing contest, foto contest, permainan peresean (dua petarung salin pukul menggunakan rotan dan masing-masing dilengkap ende/perisai), dialog kreatif yang dijadwalkan Menteri Pariwisata Arif Yahya hadir sebagai keynote speech.
Kemudian pameran hasil kerajinan, pameran desa wisata, fashion show yang akan menghadirkan desainer Samuel Watimena, dan Dany Malik selaku konsultan yang diharapkan meramu acara menjadi menarik, Mandalika Berdzikir, Parade Budaya yang dipusatkan di Praya, Ibu Kota Lombok Tengah sekaligus mengundang Jember Fashion Carnival, kegiatan bersih pantai, dan Grand Final Pemilihan Puteri Mandalika.
Pentas Kisah Puteri Mandalika akan digelar sebagai mengisi waktu dilakukan sebelum warga turun menangkap nyale di Pantai Seger Senin dini hari, selain acara Betandak (semacam berbalas pantun) yang mengiringi sebelum warga turun ke laut menangkap cacing nyale.
Ketua Asita NTB, Dewantoro Umbu Djoka, mengatakan, gelaran bau nyale akan membantu memulihkan kondisi pariwisata NTB pasacagempa yang membuat wisatawan sepi, apalagi menyusul mahalnya harga tiket pesawat terbang rute dari-ke Lombok dan bagasi berbayar yang diterapkan maskapai penerbangan.
“Di tengah situasi nasional yang kurang menguntungkan dewasa ini, para pengusaha mendukung bersama Pemprov NTB tetap optimis, dan berusaha menarik wisatawan datang ke Lombok. Mudah-mudahan upaya ini menuai hasil yang baik pascagempa,” ucap Dewantoro.