MAGELANG, KOMPAS — Kegiatan sortir dan pelipatan surat suara pemilu dan pemilihan presiden di Kota Magelang, Jawa Tengah, akan dilaksanakan dengan melibatkan ratusan siswa sekolah setingkat SMA. Selain membantu tugas Komisi Pemilihan Umum (KPU), upaya ini sengaja dilakukan untuk memberikan pendidikan kepada pemilih pemula dan calon pemilih baru.
”Dengan sering melipat dan melihat yang tertera dalam surat suara, mereka semakin tahu nama-nama caleg, calon presiden, dan calon wakil presiden yang akan dipilih. Mudah-mudahan hal ini juga akan membuat mereka bersemangat untuk mencari tahu rekam jejak calon tersebut, dan makin bersemangat memberikan hak suaranya pada 17 April mendatang,” ujar Ketua KPU Kota Magelang Basmar Periyanto Amron, Rabu (13/2/2019).
Melibatkan sekolah dan murid-muridnya ini, menurut Basmar, menjadi upaya yang jauh lebih efektif dan aman daripada merekrut masyarakat umum. Pasalnya, dalam kegiatan tersebut, guru terlibat mengawasi siswanya saat menyortir dan melipat surat suara.
”Kami menjadi lebih tenang karena dalam kegiatan tersebut ada pengamanan dan pengawasan berlapis-lapis, mulai dari personel pengamanan hingga guru sekolah,” ujar Basmar.
Saat ini, Basmar mengatakan, pihaknya masih akan mencari sekolah yang tepat untuk diajak bekerja sama. Penyortiran dan pelipatan surat suara akan dilaksanakan 17 Februari mendatang. Kegiatan tersebut nantinya bisa dilaksanakan di sekolah, atau bisa di gudang logistik KPU.
Mereka yang akan dilibatkan dalam penyortiran dan pelipatan surat suara, menurut dia, nantinya juga akan diseleksi terlebih dahulu oleh guru-guru di sekolah tersebut. Siswa yang dilibatkan bisa direkrut dari kelas X hingga kelas XII.
Upaya melibatkan anak sekolah ini, menurut dia, juga dilakukan KPU pada 2014. Ketika itu, kegiatan sortir dan pelipatan surat suara berlangsung sekitar satu minggu, dengan melibatkan ratusan siswa dari 10 kelas di satu sekolah.
Logistik surat suara KPU Kota Magelang saat ini dinyatakan sudah lengkap karena Rabu (13/2/2019), KPU baru saja menerima surat suara untuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Namun, sebelum penyortiran dan pelipatan dilaksanakan, semua surat suara tersebut akan tetap dibiarkan terbungkus dalam kardus.
Selain menyortir dan melipat surat suara, KPU Kota Magelang sudah selesai merakit kotak-kotak suara. Keseluruhan kotak suara dan kardus surat suara yang belum dibongkar isinya tersebut kini disimpan di gudang logistik KPU Kota Magelang di Kelurahan Gelangan, Kecamatan Magelang Tengah.
Sementara itu, KPU Kabupaten Temanggung juga sudah merekrut 300 orang yang nantinya akan menjadi tenaga untuk menyortir dan melipat surat suara. Salah satu syarat yang ditetapkan untuk menjadi penyortir dan pelipat surat suara adalah tidak buta warna.
Ketua KPU Kabupaten Temanggung Yusuf Hasyim mengatakan, sejak Selasa hingga Rabu (12-13/2/2019), pihaknya menerima surat suara untuk pemilihan DPR dan pilpres. Penyortiran dan pelipatan surat suara akan dilaksanakan awal pekan depan.