PASURUAN, KOMPAS — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk mencatatkan laba bersih sebanyak Rp 1,26 triliun selama tahun 2018. Nilai tersebut tumbuh sebesar 8,71 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
R Soeroso, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim, Sabtu (16/2/2019), di Pasuruan, mengatakan, kinerja keuangan Bank Jatim selama 2018 menunjukkan hasil yang baik. Hal itu ditunjukkan, antara lain, dengan tumbuhnya laba, aset, dana pihak ketiga, serta penyaluran kredit.
Selama 2018, Bank Jatim mencatatkan laba bersih sebanyak Rp 1,26 triliun atau tumbuh 8,71 persen. Adapun aset bank itu sebesar Rp 62,69 triliun atau tumbuh 21,68 persen dibandingkan 2017. Sementara dana pihak ketiga juga menunjukkan peningkatan sebesar 27,78 persen, menjadi Rp 50,91 triliun.
”Pertumbuhan dana pihak ketiga menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Jatim meningkat,” ujar Soeroso.
Menjangkau nasabah
Pada sektor penyaluran kredit, Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,74 persen atau senilai Rp 33,89 triliun. Kredit di sektor korporasi menjadi penyumbang tertinggi selama 2018, yakni Rp 7,26 triliun atau tumbuh 12,67 persen.
”Biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional masih terjaga di angka 69,45 persen,” ucap Soeroso.
Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha menambahkan, tahun ini Bank Jatim belum memiliki rencana penambahan kantor cabang sebagai bagian dari ekspansi bisnis. Namun, mereka akan menggunakan layanan keuangan tanpa kantor atau laku pandai untuk menambah jangkauan nasabah.