BOYOLALI, KOMPAS – Sepasang suami istri ditemukan tewas di dalam rumah di Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (21/2/2019). Polisi menemukan bukti-bukti sang suami membunuh istrinya kemudian melakukan bunuh diri.
Pasangan suami istri tersebut yaitu Hariyono (47) dan Muntamah (40). Muntamah ditemukan tergeletak di dalam kamar dengan luka jerat di lehernya, sedangkan Hariyono ditemukan gantung diri di ruang keluarga.
Kedua jenazah itu ditemukan pertama kali oleh kakak Muntamah, Margono. Awalnya, Margono heran melihat lampu teras rumah masih menyala ketika sedang lewat di depan rumah sekitar pukul 10.00. Ia lantas masuk ke dalam rumah dan menemukan keduanya telah meninggal.
“Ada permasalahan rumah tangga. Hubungan antara suami istri ini sudah tidak harmonis, sudah mau perceraian. Istrinya sudah menggugat cerai tetapi suaminya tidak mau cerai,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Boyolali Ajun Komisaris Polisi Willy Budiyanto, Kamis (21/2/2019).
Willy mengatakan, Hariyono melakukan pembunuhan dengan cara menjerat leher istrinya. Setelah istrinya meninggal, Hariyono kemudian bunuh diri. “Ada sepucuk surat yang ditinggal (oleh Hariyono), isi surat intinya dia tidak mau cerai,” ujarnya.
Menurut Willy, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menyita sejumlah barang bukti antara lain tali yang digunakan untuk menjerat leher korban.
“Dari kepolisian minta dilakukan otopsi terhadap jenazah korban tetapi keluarga keberatan. Pihak keluarga minta agar bisa dimakamkan secara layak. Jenazah sudah diserahkan kepolisian kepada keluarga,” katanya.