LEBAK, KOMPAS — Warga tiga desa di Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, meminta jembatan menuju Jalan Raya Leuwidamar diperbaiki. Jembatan itu memang bisa dilewati mobil pribadi, tetapi rangkanya yang mulai berkarat.
Ketua RT 001 RW 009, Desa Sudamanik, Ubay (51), Selasa (26/2/2019), mengatakan, sudah setahun jembatan itu belum diperbaiki. Jembatan itu separuhnya roboh karena diterjang arus Sungai Cisimeut yang deras. Selama satu bulan, jembatan itu tidak bisa dilewati.
Jembatan tersebut kemudian direhabilitasi menggunakan dana bina lingkungan PT Perkebunan Nusantara VIII dan bisa dilewati. Namun, separuh jembatan itu hanya dialasi lempengan baja dengan rangka besi. Ubay mengatakan, dirinya selalu khawatir jika lewat jembatan itu karena bagian bawahnya sudah keropos.
Berdasarkan pengamatan Kompas, lebar jembatan darurat sekitar 2 meter. Pengemudi mobil yang melewati jembatan itu harus melaju dengan kecepatan rendah. Beberapa pengemudi menekuk kaca spion mobilnya agar tak terbentur tiang jembatan itu.
Saat mobil lewat, jarak bodi dengan pagar jembatan itu sangat dekat. Panjang jembatan itu sekitar 50 meter dengan ketinggian 30 m di atas Sungai Cisimeut. Jembatan di Desa Sudamanik itu berada di sebelah selatan ibu kota Banten, yakni Serang, dengan jarak sekitar 50 kilometer.
Infrastruktur itu menghubungkan Desa Sudamanik, Jayamanik, dan Desa Margaluyu dengan Jalan Raya Leuwidamar. Warga yang hendak menuju ibu kota Kabupaten Lebak atau Rangkasbitung harus melewati jalan tersebut. Jalan itu juga dilewati para wisatawan yang ingin mengunjungi masyarakat adat Baduy.
Jika jembatan darurat tak bisa dilewati, warga desa-desa itu harus memutar lewat Desa Sindangwangi, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, dengan jarak 12 km. Di Desa Sudamanik terdapat 19 RT. Jumlah warga RT 001 RW 009 saja sekitar 400 orang.
Warga Desa Sudamanik, Edi Junaedi (50), mengatakan, lempengan baja yang menjadi alas jembatan itu sudah melengkung. ”Soalnya sering dilewati mobil. Kalau mau memutar lewat Desa Sindangwangi pun, jalannya sempit. Pengemudi sepeda motor saja kerepotan melewati jalan itu,” katanya.