Calon wakil presiden Ma’ruf Amin merespons pidato politik Agus Harimurti Yudhoyono. Ma’ruf menilai, Agus cenderung mendukung dirinya dan Joko Widodo. Setidaknya, Agus dianggap netral dengan tidak menyebut calon presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidatonya.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
SERANG, KOMPAS —- Calon wakil presiden Ma’ruf Amin merespons pidato politik Agus Harimurti Yudhoyono. Ma’ruf menilai, Agus cenderung mendukung dirinya dan Joko Widodo. Setidaknya, Agus dianggap netral dengan tidak menyebut calon presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidatonya.
Seusai menghadiri Silaturahmi Akbar Banten Bersatu untuk Indonesia di Alun-alun Barat Kota Serang, Banten, Minggu (3/3/2019), Ma’ruf mengatakan, pidato Agus merupakan tanda bahwa pikiran Komandan Komando Tugas Bersama Pemenangan Pemilu Tahun 2019 Partai Demokrat tersebut condong kepada Joko Widodo.
”Mudah-mudahan dengan begitu dia tak menyatakan pilihan. Kita anggap saja dia netral dan memilih yang terbaik untuk bangsa,” ujar Ma’ruf.
Saat berpidato di Jakarta, Jumat (1/3/2019), Agus menyampaikan rekomendasi kepada presiden terpilih periode 2019-2024. Namun, Agus tak menyebut Prabowo meski Partai Demokrat secara resmi menyatakan dukungannya terhadap calon presiden dengan nomor urut 02 itu.
”Saya pikir, itu berarti tanda-tanda karena tak berani menyebut (Prabowo), berarti ada kecenderungan mendukung Pak Jokowi (Joko Widodo) dan saya,” ujar Ma’ruf.
Saat menyampaikan sambutan pada Silaturahmi Akbar Banten Bersatu untuk Indonesia, Ma’ruf yakin masyarakat Banten menginginkan kader provinsi tersebut menjadi pemimpin nasional. Ma’ruf lahir di Tangerang, Banten, pada 11 Maret 1943.
Ma’ruf juga menuturkan banyak pejuang dari Banten yang gugur di medan pertempuran untuk membela Indonesia. Karena itu, Indonesia harus tegak dan kuat. ”Tidak boleh bubar. Tidak boleh punah. Kayak binatang purba. Memangnya dinosaurus,” ujarnya disambut tawa mereka yang hadir.
Ketua Pelaksana Silaturahmi Akbar Banten Bersatu untuk Indonesia Abdul Hamid Pujiono mengatakan, acara itu diadakan sebagai ajang bersilaturahmi Ma’ruf dengan ribuan santri, tokoh pemuda, dan ulama. Ma’ruf juga bersilaturahmi ke Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten.