SURABAYA, KOMPAS — Jalan lintas selatan atau jalur pantai selatan di Jawa Timur digagas sejak 2002. Namun, infrastruktur penghubung Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi itu belum juga rampung.
Jalur itu direncanakan membentang 677,5 kilometer, tetapi baru terealisasi 373,7 km atau 55,2 persen. Dari delapan kabupaten yang dilalui, jalan yang sudah selesai ada di Pacitan sepanjang 87,4 km.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Minggu (3/3/2019), menegaskan, pembangunan jalan lintas selatan (JLS) penting bagi provinsi berpenduduk 40 juta jiwa itu. Keberadaannya diyakini mendorong perkembangan kawasan selatan setara kawasan jalur pantai utara (pantura).
Jalur pantura Jawa, termasuk di Jatim, pengembangan dari jaringan jalan raya pos peninggalan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels pada abad ke-19.
Sebelum ada JLS, pembangunan di Jatim terkonsentrasi di kawasan utara dan tengah. Padahal, potensi pesisir selatan Jatim amat hebat, terutama perikanan dan pariwisata.
”JLS harus diteruskan karena turut menjadi janji politik kami dalam Nawa Bhakti Satya, terutama Bhakti 4 Jatim Akses,” kata Emil.
Saat ini sudah ada komitmen pendanaan dari Bank Pembangunan Islam (IsDB) untuk menyelesaikan beberapa segmen jalur pantai selatan. Emil dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berjanji mewujudkan JLS dalam masa pemerintahan mereka yang dilantik pada 13 Februari 2019.
Pemerintah kabupaten akan didorong mempercepat pembahasan rute JLS. Sejak 2002, masalah penetapan rute jadi kendala karena ada lahan konservasi dan komersial yang dikuasai lembaga negara, seperti Perum Perhutani, sehingga pemerintah daerah harus mencari lahan pengganti.
Bupati Pacitan Indartato mengatakan, keberadaan JLS amat menopang kemajuan ”Bumi 1001 Goa” itu, terutama dalam sektor pariwisata bahari. Hubungan dengan Trenggalek dan Wonogiri (Jateng) pun meningkat.
Selain itu, JLS membuka keterisolasian daerah. Pesona pesisir selatan di Pacitan, antara lain Pantai Soge, Pantai Tawang, Pantai Wonocaki, Pantai Ndelik, Pantai Kunir, Sun Beach, Star Beach, dan Pantai Daki, mulai diketahui dan dikenal, yang berdampak ekonomi. (BRO)