PALU, KOMPAS — Hingga empat hari pencarian, regu penyelamat belum menemukan kapal berawak lima orang yang dilaporkan hilang di perairan Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Tim masih terus menyisir titik-titik yang dipetakan sebagai jalur kapal tersebut.
”Pencarian selama empat hari terakhir belum membuahkan hasil,” kata Kepala Badan SAR Nasional Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Basrano di Palu, Sulteng, Jumat (8/3/2019).
Kapal motor bernama Cahaya Murni itu bertolak dari Pelabuhan Tanjung Pamali, Kabupaten Banggai Laut, menuju Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada 25 Februari 2019. Kapal itu kemudian dinyatakan hilang kontak pada 26 Februari.
Pos Pencarian dan Pertolongan Luwuk, Kabupaten Banggai, menerima laporan kehilangan dari keluarga anak buah kapal pada 5 Maret. Kapal yang mengangkut kopra dan pala itu seharusnya tiba di tempat tujuan pada 27 Februari.
Upaya pencarian tak maksimal karena buruknya kondisi perairan. Tinggi gelombang di area pencarian mencapai 2,5 meter.
Basrano mengatakan, pencarian melibatkan 13 personel dengan KN 204 Palu serta alat pendukung lain. Pencarian dilakukan selama tujuh hari sejak laporan diterima petugas. Perpanjangan waktu pencarian dimungkinkan. Tim pencari menyisir perairan Kabupaten Banggai Laut dan Banggai Kepulauan untuk mencari kapal itu.
KM Cahaya Murni dinakhodai La Ode Iksan dengan anak buah kapal Hendrik Pilapu, Abd Rasyid, Yekson, dan Barson Nggolong. KM Cahaya Murni berbobot 15 gros ton.
Fatmawati dari Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu menyebutkan, upaya pencarian tak maksimal karena buruknya kondisi perairan. Tinggi gelombang di area pencarian mencapai 2,5 meter.