Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Blitar di Jawa Timur, berharap alat bantu berhuruf braile untuk difabel netra dalam pemilu 2019 tiba lebih awal. Tujuannya, untuk memudahkan distribusi dan sosialisasinya kelak.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
BLITAR, KOMPAS-Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Blitar di Jawa Timur, berharap alat bantu berhuruf braile untuk difabel netra dalam pemilu 2019 tiba lebih awal. Tujuannya, untuk memudahkan distribusi dan sosialisasinya kelak.
Komisioner Divisi Perencanaan dan Data di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Blitar, Masrukin, Selasa (19/3/2019), mengatakan, pihaknya masih menunggu datangnya alat bantu (template) itu. Tidak hanya itu, regulasi dari pusat yang mengatur tentang pemakaian barang tersebut juga tengah dinanti.
“Apakah nanti template diberikan sesuai jumlah penyandang tuna netra atau diberikan satu-satu ke masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) ? Kami masih menunggu ketentuan dari pusat untuk mengetahuinya,” ujarnya.
Di Kabupaten Blitar, ada sekitar 3.200 penyandang disabilitas yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sebanyak 400 orang diantaranya adalah difabel netra. Di Blitar, total DPT mencapai 943.840 orang.
Selain template, menurut Masrukin, pihaknya masih menunggu penggantian surat suara rusak. Saat masa pelipatan dan penyortiran, sekitar 50.000 lembar surat suara yang rusak, baik pilpres maupun pileg. Total kebutuhan surat suara di Kabupaten Blitar sekitar 965.000 buah.
“Masih ada waktu sekitar sebulan. Saya kira cukup untuk waktu penggantian, termasuk template. Sedang logistik yang lain sudah datang dan tidak ada masalah. Penyimpanan kotak suara dari kardus juga aman, kami telah menyiapkan mobil bak tertutup untuk mengangkutnya,” ujarnya.
Ketua KPU Kabupaten Kediri Sapta Andaruisworo mengatakan hal serupa. Pihaknya, kata Sapta, belum menerima template difabel netra. Jumlah difabel netra yang terdaftar dalam DPT sekitar 100 orang.
“Saya kira permasalahannya sama dengan daerah lain. Meski jumlah difabel netra di Kediri tidak terlalu banyak, template tetap harus ada,” katanya.