Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, meluncurkan aplikasi Pemilu Pintar 2019 yang bisa diunduh di telepon seluler, Kamis (21/3/2019).
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
TEMANGGUNG, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, meluncurkan aplikasi Pemilu Pintar 2019 yang bisa diunduh di telepon seluler, Kamis (21/3/2019). Aplikasi ini terdiri atas enam fitur yang semuanya terkait dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu pada tahun ini.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Temanggung M Yusuf Hasyim mengatakan, setiap penyelenggara pemilu, mulai dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), hingga KPU, diwajibkan mengunduh aplikasi ini karena aplikasi akan digunakan untuk segala pekerjaan terkait pemilu.
Aplikasi ini, menurut Yusuf, juga akan berperan penting pada saat hari H pemilu. ”Melalui aplikasi ini, setiap penyelenggara pemilu bisa melaporkan situasi dan kondisi yang terjadi saat pemilihan. Di aplikasi ini juga terdapat kalkulator yang nantinya bisa digunakan untuk menghitung perolehan suara dari data formulir yang telah difoto oleh petugas,” ujarnya.
Masyarakat umum pun juga dipersilakan mengunduh aplikasi Pemilu Pintar 2019. Dengan menggunakan aplikasi ini, menurut Yusuf, warga dapat mengecek keberadaan namanya dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan bisa mengetahui di TPS mana dirinya akan memilih.
”Cukup masukkan nomor induk kependudukan, maka setiap pemilih bisa langsung mengetahui nomor, bahkan lokasi di mana TPS tempat dirinya nanti akan memilih,” ujarnya.
Yusuf mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Temanggung untuk memastikan kualitas jaringan internet di desa-desa sehingga nantinya aplikasi tersebut bisa digunakan dengan baik di tiap TPS.
Mungguh, Ketua PPK Kaloran, mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi dalam penggunaan aplikasi itu adalah kondisi di sejumlah desa di Kecamatan Kaloran yang biasanya sulit mendapatkan sinyal jaringan telepon seluler. Kondisi sulit sinyal ini terutama terjadi di dusun-dusun di daerah perbatasan, seperti Dusun Batur, Desa Kaloran yang berada di dekat Sumowono, Kabupaten Semarang.
Namun, Mungguh mengatakan, pihaknya saat ini sudah menyiapkan upaya antisipasi. Jika petugas KPPS ingin melaporkan sesuatu, dia bisa terlebih dahulu mengirimkan pesan singkat kepada PPS. Selanjutnya, petugas PPS itulah yang akan membantu memasukkan data ke aplikasi.
Tambahan pemilih
Dari hasil pendataan terakhir, Yusuf mengatakan, Kabupaten Temanggung akan mendapatkan tambahan 1.070 pemilih, dan akan kehilangan 2.575 pemilih, yang nantinya akan memilih di daerah lain. Sekalipun ada pengurangan dan penambahan pemilih, Yusuf mengatakan, jumlah pemilih dalam DPT tetap 602.309 orang.
”Data penambahan dan pengurangan pemilih tersebut nantinya hanya akan kami pakai sebagai acuan untuk menyusun logistik pemilu per TPS saja,” ujarnya.