Angin Kencang dan Hujan Lebat, Belasan Rumah Rusak di Wonogiri
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS - Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan puluhan pohon tumbang menimpa belasan rumah di Desa Ngadipiro, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (22/3/2019) sore. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sebanyak 14 rumah mengalami rusak ringan hingga sedang.
Selain menimpa rumah-rumah warga, pohon tumbang juga menimpa jaringan listrik PLN sehingga mengakibatkan aliran listrik terputus. Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Dareah (BPBD) Wonogiri segera diterjunkan dan dibantu warga setempat memotong pohon-pohon tumbang tersebut.
Kepala BPBD Wonogiri Bambang Haryanto mengatakan, ada 14 rumah warga di Desa Ngadipiro mengalami rusak ringan dan sedang. Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. “Kami sudah koordinasi dengan PLN terkait kerusakan jaringan dan akan segera dilakukan perbaikan,” ujarnya di Wonogiri, Jumat.
Rekahan tanah
Sementara itu, dua rumah warga di Dusun Bangunsari, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo rusak akibat pergerakan tanah yaitu milik Karinem dan Sukino. Rumah Karinem mengalami rusak pada bagian fondasi. Dinding tembok rumah juga retak dan bergeser akibat rekahan tanah menembus bangunan induk sehingga rumah itu rawan roboh. Sementara itu, rumah milik Sukino terancam tertimpa longsor karena berada di bagian tanah .
“Tiga orang penghuni rumah sudah dievakuasi untuk mengungsi. Untuk sementara mereka mengungsi ke rumah saudaranya,” ujar Bambang.
Bambang mengatakan, lokasi pergerakan tanah ini ada di daerah perbukitan. Panjang rekahan itu mencapai sekitar 32 meter sedangkan lebar rekahan sekitar 20–30 sentimeter. Salah satu sisi rekanan tanah, turun sekitar 20-25 sentimer.
“Kondisi tanah di lokasi sudah mulai gembur. Untuk memperlambat pergerakan tanah sudah disarankan untuk menutup rekahan dan mengalihkan aliran air yang menuju semua titik rekahan,” ujarnya.