Pemerintah Siapkan Kredit untuk Petani Garam

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Rasudi menunjukkan hasil panen garam dengan menggunakan teknik geomembran di Desa Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Garam tersebut kualitasnya lebih bagus.

DEMAK, KOMPAS — Setelah mengoptimalkan penyaluran kredit usaha rakyat atau KUR untuk sektor perikanan rakyat, pemerintah pusat membidik akses permodalan bagi para petani garam. Selama ini, petani garam kerap kesulitan, khususnya ketika harga jual garam anjlok saat panen raya.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution di sela-sela Penyaluran KUR di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Morodemak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (24/3/2019), mengatakan, petani garam perlu mendapat akses perbankan.

”Setelah ini (perikanan rakyat), kami mau usahakan kredit bagi para petani garam. Selama ini mereka kurang tersentuh pembiayaan. Kami ingin kerja sama dengan pemerintah daerah,” kata Darmin.

Darmin menambahkan, bukan hanya KUR, para petani garam juga memerlukan bantuan berupa gudang atau tempat penyimpanan garam. Dengan demikian, ketika panen raya, produksi dapat disimpan lebih lama dan dijual kembali ketika harga membaik.

KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memberi sambutan pada penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Perikanan Rakyat di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Morodemak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (24/3/2019).

Pada Minggu, pemerintah menyalurkan KUR Perikanan Rakyat kepada 6.204 nelayan di enam provinsi senilai Rp 201,2 miliar. Di Morodemak, KUR disalurkan senilai Rp 72,2 miliar ke 2.122 debitor melalui sejumlah bank penyalur, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Jateng, dan BRI Syariah.

”KUR sudah disalurkan sejak 2015 dengan suku bunga kredit tinggi dan jumlah kredit yang sedikit. Lalu, Presiden minta kita turunkan suku bunga KUR menjadi single digit dan kami realisasikan dengan menurunkan suku bunga KUR menjadi 7 persen pada 2018,” kata Darmin.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, sejak Agustus 2015, pencapaian penyaluran KUR hingga Februari 2019 mencapai Rp 356,5 triliun dengan 14,7 juta debitor.

Kompas

Warga memanfaatkan mobil Teras BRI untuk mengurus kredit usaha rakyat (KUR) yang penyalurannya salah satunya melalui Bank BRI seperti terlihat di Pasar Pondok Petir, Depok, Jawa Barat, Senin (18/1/2016).

Jumlah tersebut, kata Iskandar, tidak lepas dari subsidi bunga KUR yang dilaksanakan sejak Agustus 2015 serta arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan penurunan suku bunga kredit menjadi single digit di level 7 persen pada 2018.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang menuturkan, pihaknya berkomitmen menyalurkan KUR agar dampak kredit berbunga murah itu benar-benar dirasakan masyarakat. Sepanjang 2018, Bank Mandiri menyalurkan KUR Rp 17,58 triliun.