Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Dapat Kejutan dari Masyarakat
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Tim pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, masih optimistis bakal menang dalam Pemilihan Presiden 2019. Selain sinyal dukungan masyarakat yang menguat, modal sejumlah survei memperlihatkan pasangan Prabowo-Sandi memiliki elektabilitas tinggi.
Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani seusai sosialisasi empat pilar MPR di Pondok Pesantren Islam Al-Iman di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (25/3/2019). Muzani juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR.
Muzani mengatakan, Partai Gerindra baru saja melakukan survei internal terkait elektabilitas dua pasangan calon yang akan bertarung dalam pilpres. Dari hasil survei tersebut, elektabilitas Prabowo-Sandi meningkat signifikan. Namun, dia belum mau memaparkan lebih jelas perihal hasil survei tersebut.
Mendekati hari-H pemilihan, Muzani mengatakan, pemerintahan Joko Widodo meluncurkan sejumlah program, termasuk nantinya berencana akan memberikan dana untuk tiap-tiap kecamatan. Menurut Muzani, kebijakan tersebut sah diberlakukan. Namun, hal itu diprediksi belum bakal memengaruhi pilihan masyarakat.
”Masyarakat tidak akan berpengaruh. Masyarakat sudah paham semua program baru tersebut semata-mata hanya dilakukan untuk menggalang dukungan menjelang pemilihan saja,” ujarnya.
Muzani mengatakan, dalam beberapa kali kampanye yang dilakukan Prabowo-Sandi di sejumlah daerah, masyarakat diklaim menyambut pasangan ini dengan antusias.
”Tidak hanya sekadar terlibat, hadir, dan menonton, masyarakat juga ikut terlibat memberikan bantuan tenaga dan dana untuk penyelenggaraan kampanye. Kami terkejut mendapatkan bantuan dari kelompok yang tidak kami sangka-sangka,” ujarnya.
Anang Imamudin, calon anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN), mengatakan optimistis Jateng bisa menjadi daerah penyumbang suara cukup banyak untuk Prabowo-Sandi. ”Sekalipun dikenal sebagai kandang banteng, kami yakin Jateng bisa berubah menjadi lumbung padi,” ujarnya.
Kandang banteng adalah istilah daerah pendukung suara untuk PDI Perjuangan, sedangkan lumbung padi adalah istilah untuk daerah pendukung Prabowo-Sandi.