Masyarakat Banten Selatan Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Masyarakat Banten, terutama di bagian selatan diminta meningkatkan kewaspadaan seiring fenomena gempa yang semakin sering terjadi. Warga diminta memverifikasi setiap informasi terkait gempa ke institusi berwenang untuk menghindari kekacauan.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
SERANG, KOMPAS — Masyarakat Banten, terutama di bagian selatan, diminta meningkatkan kewaspadaan seiring fenomena gempa yang semakin sering terjadi. Warga diminta memverifikasi setiap informasi terkait gempa ke institusi berwenang untuk menghindari kekacauan.
Kendati belum merusak bangunan dan menimbulkan korban, belakangan gempa semakin sering terjadi, terutama di wilayah selatan Provinsi Banten. Kepala Stasiun Geofisika Tangerang Teguh Rahayu saat dihubungai dari Serang, Selasa (26/3/2019), mengatakan, kondisi Banten secara umum masih aman.
Gempa, misalnya, terjadi dengan pusat gempa di sebelah barat daya Kabupaten Pandeglang dan berjarak 70 kilometer. Gempa di wilayah selatan Banten tersebut terjadi pada Senin (25/3), pukul 19.35, dengan kekuatan magnitudo 3,3. Kedalaman pusat gempa 10 km. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa di Banten sebelumnya terjadi di Kabupaten Lebak, Senin (18/3).
Warga diminta memverifikasi setiap informasi terkait gempa ke institusi berwenang untuk menghindari kekacauan.
Pusat gempa berkekuatan M 3,1 tersebut berada 100 km di sebelah barat daya kabupaten Lebak dengan kedalaman 4 km. Sebelumnya, Rabu (13/3), sekitar pukul 07.30, gempa berkekuatan M 3 juga melanda wilayah Lebak.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Berdnardi mengatakan, masyarakat diharapkan semakin waspada seiring gempa yang semakin sering terjadi. Pada awal Maret, frekuensi gempa di Kabupaten Lebak bahkan pernah mencapai enam kali per hari.
Namun, gempa-gempa itu tidak menimbulkan kerusakan bangunan dan korban jiwa. Aktivitas masyarakat Kabupaten Lebak pun tetap normal. ”Gempa semalam (Senin) meski pusatnya termasuk dangkal, tidak terasa sama sekali. Kekuatan gempa itu sangat kecil,” katanya.
Meski demikian, masyarakat diingatkan untuk berhati-hati terhadap fenomena alam yang belum bisa dipastikan waktu kejadiannya itu. Jika menerima informasi dari sumber yang tidak jelas, mereka diminta mengecek kebenarannya. Masyarakat bisa bertanya kepada BMKG, pemerintah daerah, ataupun BPBD setempat.
”Situasi Kabupaten Lebak masih kondusif. Kami belum menerima laporan kerusakan bangunan dan korban cedera atau meninggal,” ujarnya. Berdnardi mengatakan, masyarakat diimbau tidak lekas memercayai informasi-informasi yang meresahkan.