SENTANI, KOMPAS — Pelajar terdampak banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Papua, membutuhkan bantuan buku tulis, buku pelajaran, dan seragam sekolah. Dari pendataan terakhir, 4.358 pelajar di 24 sekolah jenjang SD hingga SMA/SMK terdampak.
Para pelajar itu ada di enam distrik dari total 12 distrik terdampak. Distrik itu meliputi Sentani, Waibu, Sentani Barat, Ebungfau, Nimbokrang, dan Unurum Guay.
”Kemungkinan jumlah pelajar terdampak akan bertambah. Sebab, pendataan belum tuntas,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Alpius Toam, Rabu (27/3/2018).
Lima sekolah memindahkan proses belajar-mengajar di sekolah lain. Dua sekolah terdampak banjir bandang di Sentani, sedangkan tiga sekolah dasar tergenang luapan Danau Sentani.
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kunjungannya di posko pengungsian Stadion Bas Youwe di Kabupaten Jayapura mengatakan, pihaknya menyerahkan bantuan Rp 4,3 miliar.
Bantuan itu berupa bantuan logistik tahap I Rp 764.255.700, tahap II Rp 664.518.500, tahap III Rp 760.710.700, tahap IV Rp 493.046.400, dan santunan ahli waris. Santunan dibagi dua tahap. Setiap ahli waris dapat santunan Rp 15 juta.
Bantuan logistik terdiri dari makanan siap saji dan lauk-pauk, makanan anak, tenda serbaguna, tenda, kasur, peralatan keluarga, peralatan dapur, selimut, paket sandang, serta perlengkapan taruna siaga bencana (tagana).
”Negara harus hadir di tengah-tengah rakyat. Kedatangan kami untuk memastikan penanganan berjalan baik, khususnya yang menjadi tugas Kementerian Sosial,” kata Agus.
Kemarin, masyarakat bersama Pemerintah Kabupaten Jayapura dan kepolisian memakamkan 20 jenazah korban banjir bandang di Kampung Harapan, Sentani.
Pemakaman dihadiri Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Papua Komisaris Besar Ramon Amimam, Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giay, Kapolres Jayapura Ajun Komisaris Besar Viktor Mackbon, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Aloysius selaku perwakilan Pemerintah Provinsi Papua mengatakan, pemakaman 20 jenazah itu tidak menghentikan proses identifikasi DNA yang berlangsung di Jakarta hingga dua pekan mendatang.