WAY KANAN, KOMPAS —Bandar Udara Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan, Lampung, bakal dibuka untuk melayani penerbangan sipil. Pengoperasian lapangan udara milik TNI AD itu untuk penerbangan umum dilakukan agar konektivitas melalui jalur udara dari dan menuju Way Kanan semakin lancar.
Selama ini, warga Way Kanan yang hendak keluar kota melalui jalur udara harus melalui Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan. Dari Way Kanan, warga butuh waktu 5-6 jam menuju bandara.
”Dengan adanya Bandara Gatot Subroto, masyarakat dapat menghemat waktu dan tenaga. Mobilitas masyarakat di Way Kanan dan kabupaten di sekitarnya akan semakin lancar,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan Saipul saat dihubungi dari Bandar Lampung, Jumat (5/4/2019).
Menurut dia, peresmian Bandara Gatot Subroto sebagai bandara sipil akan digelar pada Sabtu (6/4). Menurut rencana, acara peresmian dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Selain warga Way Kanan, bandara juga akan dimanfaatkan warga di tiga kabupaten lain, yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, dan OKU Selatan.
Saat ini, Bandara Gatot Subroto memiliki landasan pacu sepanjang 2.100 meter dengan lebar 45 meter. Fasilitas tersebut memungkinkan pesawat jenis ATR 72 mendarat di bandara itu.
Sebagai tahap awal, Pemkab Way Kanan menjajaki kerja sama dengan Maskapai Citilink. Menurut rencana, penerbangan dengan rute Jakarta-Way Kanan-Palembang atau sebaliknya akan dibuka.
”Kami tengah diskusikan dengan pihak maskapai. Jika pada tahap awal ini jumlah penumpang belum memenuhi, mungkin pemerintah akan menyubsidi,” kata Saipul.
Dongkrak wisatawan
Saat dikonfirmasi Corporate Communication Manager Citilink Indonesia Ageng Wibowo menyatakan, pihaknya masih mengkaji rencana pembukaan rute penerbangan melalui Bandara Gatot Subroto.
Pengoperasian Bandara Gatot Subroto untuk penerbangan sipil, menurut Saipul, bisa mendongkrak jumlah wisatawan. Selama ini, sejumlah destinasi wisata air terjun atau kampung adat di Way Kanan diminati wisatawan domestik dan mancanegara. Namun, akses transportasi hanya bisa dijangkau menggunakan jalur darat dengan waktu tempuh 16-18 jam. (VIO)