Keramik Jenggala memasuki usia 42 tahun sejak lahirnya di kawasan Sanur, Kota Denpasar, kemudian berpindah ke Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali. Ragam desain menghiasi sudut ruang perhotelan dari Bali hingga mancanegara, seperti Jepang dan Eropa.
Duet almarhum Wija Waworuntu (Manado) dan almarhum Brent Hesselyn (Selandia Baru) bertemu di Sanur. Keduanya mengapresiasi keragaman budaya Bali melalui karya-karya keramik. Cili, perwujudan Dewi Kesuburan serta Keberuntungan ini awal inspirasi bentuk keramik Jenggala. Lalu, Cili ini pun disepakati menjadi logonya.