PROBOLINGGO, KOMPAS Jalan Tol Trans-Jawa sudah mencapai panjang 962 kilometer dengan rampungnya Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur. Keberadaan jalan tol itu diyakini dapat mengurangi kepadatan di jalur nasional sampai 50-60 persen.
Tol Pasuruan-Probolinggo seksi I-III sepanjang 31,3 km merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Jawa. Ruas itu diresmikan Presiden Joko Widodo didampingi Nyonya Iriana Joko Widodo, Rabu (10/4/2019). Hadir pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Probolinggo Tantriana Sari.
Presiden berharap jalan tol ini akan mempercepat mobilitas barang dan orang. Kawasan industri kecil juga diharapkan semakin cepat berkembang karena akses logistik semakin mudah, murah, dan efisien. ”Yang jelas, urusan logistik dan kemudahan transportasi akan kelihatan, tetapi enggak ada sesuatu yang instan,” katanya.
Menurut Khofifah, jalan tol ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Jatim. Keberadaan tol itu akan mempermudah bongkar muat, misalnya untuk pengangkutan tambang tembaga di Probolinggo dan bongkar muat dari Malang. ”Ini akan mengurangi kepadatan jalan nasional 50 sampai 60 persen,” ucapnya.
Selain untuk logistik, jalan tol itu akan mendorong kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS) sebagai kawasan wisata di wilayah timur Jatim. Apalagi, kawasan BTS kini sudah termasuk kawasan strategis pariwisata nasional. Oleh karena itu, Khofifah berharap, seksi IV Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo juga segera rampung.
Untuk kelanjutan seksi IV Tol Pasuruan-Probolinggo, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan saat ini masih menunggu pengajuan prakarsa dari PT Waskita Karya.
”Desain trase sudah kami tetapkan dari Km 31 sampai Km 45. Saya harap bisa dikerjakan secara paralel dengan ruas Probolinggo-Banyuwangi yang akan dikerjakan Jasa Marga,” katanya.
Rini menambahkan, pengoperasian jalan tol ini akan mempercepat waktu tempuh Pasuruan ke Probolinggo, dari semula 2,5 jam menjadi 30 menit. Selama dua pekan ke depan, jalan tol ini bisa dilintasi secara gratis. Sebelumnya, Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo sudah digunakan secara fungsional pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2019.
Jalan tol ini mulai dibangun oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada 2015. Secara keseluruhan, Tol Pasuruan-Probolinggo terdiri atas empat seksi dengan total panjang 45 km. Terdapat tiga gerbang tol (GT) di Tol Pasuruan-Probolinggo, yakni GT Tongas, GT Probolinggo Barat, dan GT Probolinggo Timur. (INA/WAK)