KUPANG, KOMPAS - Persit Kartika Chandra Kirana Koordinator Cabang Korem 161 PD IX/Udayana bekerjasama dengan BUMN wilayah Nusa Tenggara Timur menggelar bakti sosial, pengobatan gratis dan pengadaan pasar murah bagi warga Kota Kupang dan sekitarnya. Kegiatan ini juga untuk mendekatkan istri prajurit TNI dengan masyarakat, sekaligus mensosialisasikan aktivitas BUMN kepada masyarakat.
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koordinator Cabang Korem 161 Pengurus Daerah Udayana, wilayah Kupang, Ny Syaiful Rahman di Kupang, Kamis (11/4) mengatakan, bakti sosial dilaksanakan dalam rangka memperingati ulang tahun Persit KCK ke-73 dan hari ulang tahun BUMN ke-21. HUT Persit KCK jatuh 3 April lalu, dan HUT BUMN 13 April. Bakti sosial ini sering dilakukan setiap tahun menjelang peringatan HUT Persit KCK.
“Kegiatan bakti sosial tahun ini berupa donor darah, pengobatan gigi gratis, pemeriksaan dokter dan pengambilan obat, dan pengadaan bahan pokok murah. Sasaran bakti sosial ini adalah kelompok mayarakat kurang mampu seperti yatim piatu, janda, dan orang sakit atau suami-istri yang tidak memiliki pekerjaan tetap,”kata Ny Rahman.
Unsur BUMN juga menggelar gerai hasil produk masing-masing seperti Bulog, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Telkomsel, Jamkrindo, Pegadaian, Angkasapura, dan Asabri. Paket bahan pokok murah, yakni beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan tepung terigu.
Komandan Korem 161/ Wiraksati Kupang Birgjen TNI Syaiful Rahman mengatakan, dengan bakti sosial ini, senantiasa terus terjalin sinergistas antara TNI dan BUMN, dan masyarakat. Kegiatan ini juga bagian dari kepedulian Persit dan BUMN terhadap masyarakat kecil.
Ia berharap masyarakat penerima manfaat, tidak sekedar melihat besar atau kecilnya bantuan. Kepedulian Persit KCK dan BUM ini patut disyukuri.
Pimpinan Bank Mandiri Cabang Kupang Hermawan, mewakil BUMN di NTT mengatakan, BUMN ada di tengah masyarakat dan merupakan bagian dari masyarakat. BUMN hadir untuk masyarakat, dan terlibat dalam berbagai persoalan kemasyarakatan termasuk membantu meringankan beban hidup masyarakat.
"Terimakasih kepada ibu-ibu prajurit TNI yang telah menggagas kegiatan ini. Ibu-ibu terus berjuang dan berkarya, termasuk memperhatikan warga kurang mampu dan butuh pertolongan,"kata Hermawan.
Ny Fatima de Jesus (43) warga eks Timor Timur dari Kelurahan Oebelo Kabupaten Kupang mengatakan, sangat berterimakasih kepada Persit dan BUMN. Ia telah mendapatkan 5 kg beras, 3 kg gula pasir, dan 2 liter minyak goreng. Sementara itu suaminya Moses der Araujo telah mencabut gigi dan mendapatkan obat secara gratis.
“Semoga kegiatan serupa bisa dilakukan oleh lembaga lain. Tetapi dipirioritaskan bagi warga yang benar-benar tidak mampu. Jangan seperti Bulog yang menjual bahan pokok murah tetapi untuk umum sehingga kebanyakan bahan pokok murah itu diborong oleh orang yang punya uang,”kata Fatima.
Humas Bulog Divisi Regional NTT Zulkarnain mengatakan, pasar murah yang digelar Bulog di setiap kios dan gerai milik Bulog, itu tidak diprioritaskan untuk warga tertentu. Pasar murah itu untuk umum. Proses penjualan pun berkesinambungan, setiap hari, sepanjang tahun.
Tidak benar ada warga yang membeli beras Bulog dalam jumlah besar. Paling banyak mereka beli 1000 kg untuk kegiatan bakti sosial, atau sumbangan kepada warga yang terkena dampak bencana.