Kekurangan Surat Suara untuk Maluku Tiba Hari Minggu
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
AMBON, KOMPAS - Sebanyak 3,4 persen atau 217.442 lembar surat suara untuk Provinsi Maluku diperkirakan akan tiba di Ambon pada Minggu (14/4/2019) atau tiga hari menjelang hari pemilihan. Kendati masih harus dibawa lagi ke pulau-pulau, KPU Maluku menjamin surat suara akan tiba sebelum hari pencoblosan.
Ketua KPU Maluku Syamsul R Kubangun di Ambon, Jumat (12/4/2019) mengatakan, pihak percetakan di Surabaya, Jawa Timur, akan mengirimkan surat suara dimaksud melalui pesawat udara dan tiba pada Minggu pagi. Selanjutnya, surat suara itu akan diterbangkan dari Ambon ke ibu kota kabupaten/kota.
Diperkirakan, surat suara akan tiba di kabupaten/kota paling lambat pada Senin pagi, dan selanjutnya akan dibawa ke kecamatan. "Diperkirakan satu hari menjelang hari H, surat suara sudah tiba di desa. Kami akan berusaha," kata Syamsul. Sementara itu, hingga Jumat malam sebagian besar logistik pemilu sedang dibawa menuju kecamatan.
Kami jamin akan tiba tepat waktu
Menurut Syamsul, semua petugas sudah dibagi peran untuk mempercepat distribusi surat surat yang akan tiba nanti, termasuk menyiapkan kendaraan laut. Jika gelombang tinggi, petugas akan menggunakan kapal yang berukuran lebih besar. "Kami jamin akan tiba tepat waktu," ujarnya menegaskan.
Kekhawatiran akan keterlambatan surat suara ke pulau-pulau itu berdasarkan pengalaman buruk pada pemilihan legislatif 2014 di Kota Tual. Kala itu, surat suara baru tiba sekitar pukul 14.00 pada hari H pemilihan. Warga baru menyalurkan hak pilih pada pukul 15.00. Kondisi itu sempat menimbulkan ketegangan.
Surat suara dimaksud terdiri dari surat suara baru untuk menggantikan surat suara yang rusak saat disortir, serta surat suara yang kurang. Adapun total surat suara yang dibutuhkan di Maluku sebanyak 6.376.596 lembar untuk DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, DPR, DPD, dan presiden.
Komisioner KPU Kabupaten Kepulauan Aru Yoseph Sudarso Labok yang dihubungi secara terpisah mengatakan, pengiriman logistik ke ibu kota kecamatan sudah dimulai. Hingga Jumat malam, logistik untuk tiga kecamatan yang sudah dikirim, yakni Kecamatan Aru Utara, Kecamatan Aru Utara Timur, dan Kecamatan Sir Sir. "Besok (Sabtu) giliran TPS tapal batas.
Kepulauan Aru berada di perbatasan. Di sana terdapat 10 kecamatan, 117 desa dan 2 kelurahan, serta 324 tempat pemungutan suara. Jumlah pemilihnya 66.164 orang. Kepulauan Aru merupakan salah satu wilayah tersulit di Maluku. Di sana terdapat banyak pulau kecil dan berada di tengah kepungan Laut Arafura sehingga sering dilanda gelombang tinggi seperti saat ini.
Doa untuk pemilu
Sementara itu, di Kota Ambon, puluhan umat Katolik yang mengikuti perayaan ekaristi pada Jumat, ikut mendoakan agar pelaksanaan pemilihan umum berjalan dengan lancar dan damai. Pemimpin yang lahir nanti diharapkan dapat membawa Indonesia lebih baik dan terus merawat persatuan.
Perayaan ekaristi itu dipimpin oleh Pastor Emanuel Do di kompleks Katedral St Fransiskus Xaverius Ambon. "Semoga Tuhan melindungi dan menjaga Tanah Air ini. Kedamaian di Indonesia terus terjaga untuk selama-lamanya," kata ujar Emanuel.