KUNINGAN, KOMPAS— Konsumsi ikan secara nasional meningkat dari tahun ke tahun. Namun, konsumsi ikan antardaerah masih timpang. Kementerian Kelautan dan Perikanan membagikan bibit dan pakan ikan untuk mendorong pemerataan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, tingkat konsumsi ikan rata-rata nasional 38,14 kilogram per kapita pada 2014. Jumlah ini meningkat menjadi 47,7 kg per kapita pada 2017 dan mencapai 50 kg per kapita tahun lalu.
”Namun, konsumsi ikan ini belum merata. Ada daerah yang masyarakatnya makan ikan 9 kg per kapita, tetapi ada juga yang mencapai 60 kg per kapita per tahun,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Kamis (11/4/2019), pada acara Milad Ke-67 Persatuan Umat Islam Kuningan di Desa Cilimus, Kuningan, Jawa Barat.
Susi mengampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan Gerakan Masyarakat untuk Sadar Mutu dan Karantina Ikan (Gemasatukata). Susi didampingi Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dan Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan KKP Rina.
Bersama Bupati Kuningan Acep Purnama, Susi juga mendatangi Pondok Pesantren Mambaul Huda di Ciawigebang. Selain menggelontorkan bantuan masing-masing 1 ton ikan konsumsi dan pakannya, KKP juga memberikan 50.000 bibit nila dan emas.
”Kami ingin konsumsi ikan seperti Jepang yang mencapai 80-100 kg per kapita per tahun. Ikan dapat mencegah stunting (gagal tumbuh) karena mengandung protein dan omega. Satu dari tiga anak Indonesia mengalami stunting,” katanya.
Slamet menambahkan, produksi budidaya perikanan nasional tahun lalu mencapai 6,7 juta ton. Sekitar 60 persen berasal dari budidaya ikan air tawar.
”Ini mencukupi (kebutuhan) konsumsi ikan. Tahun 2024, kami menargetkan produksi budidaya ikan mencapai 10 juta ton. Konsumsi ikan juga ditargetkan mencapai 73 kg per kapita per tahun,” ujarnya.
Bupati Kuningan Acep Purnama mengapresiasi langkah KKP untuk meningkatkan konsumsi ikan di daerah. ”Selama ini, kami masih mendatangkan ikan dari daerah lain. Kami baru mampu memproduksi 18.000 ton ikan dari kebutuhan 25.000 ton per tahun,” ujarnya. (IKI)