Hingga H-3, Distribusi Baru Capai Lima Distrik di Yahukimo
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum baru mendistribusikan logistik pemilu dengan transportasi udara ke lima distrik di Kabupaten Yahukimo, Papua, hingga H-3 jelang pemungutan suara, Minggu (14/4/2019). Masih tersisa 44 distrik yang belum terdistribusi.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum Yahukimo Didimus Busup saat dihubungi dari Jayapura, Senin (15/4/2019).
Didimus mengatakan, pihaknya hanya mendistribusikan logistik pemilu ke lima distrik karena faktor kondisi cuaca di Yahukimo yang mudah berubah.
Adapun KPU Yahukimo dalam kegiatan distribusi logistik pemilu ke 49 distrik menggunakan dua helikopter dan dua pesawat perintis.
”Ada beberapa dari lima distrik ini yang harus didistribusikan sebanyak dua kali. Selain itu, kondisi cuaca yang tak lagi memungkinkan untuk operasional pesawat di atas pukul 15.00 WIT. Hal ini menyebabkan logistik baru tiba di lima distrik,” ujar Didimus.
Ia mengatakan, KPU Yahukimo akan mengoptimalkan dua hari terakhir untuk distribusi logistik ke 44 distrik tersebut. Tujuannya, agar puluhan ribu warga tetap dapat berpartisipasi dalam pemilu pada Rabu (17/4/2019) ini.
Ada beberapa dari lima distrik ini yang harus didistribusikan sebanyak dua kali. Selain itu, kondisi cuaca yang tak lagi memungkinkan untuk operasional pesawat di atas pukul 15.00 WIT. Hal ini menyebabkan logistik baru tiba di lima distrik.
”Rencananya kami akan mendistribusikan logistik pemilu ke 20 distrik pada Senin ini. Mudah-mudahan kondisi cuaca bagus agar kegiatan distribusi tak terkendala lagi,” ucapnya.
Total sebanyak 1.246 TPS dari 51 distrik di Yahukimo. Jumlah daftar pemilih tetap mencapai 293.288 orang.
Diketahui pernah terjadi keterlambatan dalam pemilihan legislatif di 36 distrik di Yahukimo pada 9 April 2014 lalu. Kondisi ini disebabkan keterlambatan distribusi logistik pemilu karena kondisi cuaca yang buruk.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua Theodorus Kossay saat ditemui di Jayapura pada Sabtu (13/4/2019) mengatakan, pihaknya telah memetakan sejumlah kabupaten di Papua yang rawan hambatan kondisi geografis disertai cuaca yang buruk serta gangguan keamanan dari kelompok kriminal bersenjata.
Ada sembilan kabupaten di kawasan pegunungan dan empat kabupaten di wilayah pesisir rentan cuaca buruk yang berdampak pada distribusi logistik.
Kesembilan kabupaten ini adalah Pegunungan Bintang, Yalimo, Nduga, Lanny Jaya, Yahukimo, Intan Jaya, Tolikara, Puncak, dan Puncak Jaya. Empat kabupaten di pesisir yang rawan tinggi gelombang adalah Kepulauan Yapen, Waropen, Asmat, dan Mimika.
”Kami terus mengawasi proses distribusi dan berkoordinasi pihak KPUD di kabupaten-kabupaten yang rawan terjadi masalah cuaca. Kami ingin tak terjadi lagi masalah di Yahukimo seperti tahun 2014 lalu,” kata Theodorus.