Mahasiswa Lebih Fokus Suarakan Aspirasi dengan Menulis
Kalangan mahasiswa saat ini lebih fokus untuk menyuarakan aspirasinya dengan menulis dibandingkan dengan berunjuk rasa. Beberapa cara lain yang mereka lakukan menyampaikan tuntutannya antara lain menggunakan media sosial dan berdiskusi.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
SERANG, KOMPAS — Kalangan mahasiswa saat ini lebih fokus untuk menyuarakan aspirasinya dengan menulis dibandingkan dengan berunjuk rasa. Beberapa cara lain yang mereka lakukan menyampaikan tuntutannya antara lain menggunakan media sosial dan berdiskusi.
Demikian benang merah diskusi akbar memperingati 55 tahun milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bertema ”Membangkitkan Batang Terendam untuk IMM dan Serang yang Berkemajuan” di aula gedung DPRD Banten, Serang, Banten, Sabtu (20/4/2019).
Ketua IMM Cabang Serang Rizki Ramadhan mengatakan, beberapa pihak kerap menyarankan kalangan mahasiswa untuk tidak menggelar aksi. ”Mahasiswa diminta tidak hadir atau tidak turun ke jalan. Atau atau berunjuk rasa, tetapi isunya tidak sensitif,” ujarnya.
Upaya itu dianggap pembungkaman mahasiswa. Namun, mahasiswa tetap kritis untuk menyuarakan aspirasinya dengan cara lain. ”Cara yang paling banyak dilakukan ketika terjadi kasus-kasus tingkat nasional ialah menulis. Cara itu kami anggap efektif,” ujarnya.
Mahasiswa diminta tidak hadir atau tidak turun ke jalan. Atau, berunjuk rasa, tetapi isunya tidak sensitif.
Tak hanya nasional, aspirasi yang disampaikan melalui tulisan bisa menjangkau pembaca di luar negeri. Cara lain yang dilakukan untuk menunjukkan kepedulian mahasiswa terhadap ketidakadilan, yaitu berekspresi lewat media sosial dan dialog.
Kontribusi mahasiswa
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, mahasiswa diharapkan memberikan kontribusi berupa informasi yang positif kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. ”Mari kita sama-sama membangun Kota Serang. Kami mendukung aktivitas mahasiswa,” katanya.
Jika mahasiswa hendak menyampaikan pertanyaan, Syafrudin bersikap terbuka dengan mempersilakan mereka untuk mengajukannya kepada Pemkot Serang.
”Pemkot Serang juga harus bersinergi dengan mahasiswa. Mereka sering memberikan masukan untuk memperbaiki kekurangan Kota Serang,” ujarnya.