Sekitar 40 hari menjelang masa mudik Lebaran 2019, sejumlah ruas jalan di jalur lintas pantai utara dan jalur lintas tengah Jawa masih banyak yang berlubang. Perbaikan jalan akan segera dilakukan untuk menunjang keamanan dan kenyamanan pemudik.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
BREBES, KOMPAS — Sekitar 40 hari menjelang masa mudik Lebaran 2019, sejumlah ruas jalan di jalur lintas pantai utara dan jalur lintas tengah Jawa masih banyak yang berlubang. Perbaikan jalan akan segera dilakukan untuk menunjang keamanan dan kenyamanan pemudik.
Berdasarkan pantauan Kompas, Jumat (26/4/2019), sejumlah titik di jalur mudik pantura dan jalur lintas tengah masih banyak lubang. Beberapa aspal yang terkelupas terlihat ditambal seadanya. Hal itu membuat jalanan menjadi tidak rata dan bergelombang.
Di jalan raya Tegal-Purwokerto di Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, misalnya, sejumlah kendaraan harus memperlambat laju kendaraannya di beberapa titik untuk menghindari lubang. Beberapa pengendara bahkan terpaksa melanggar marka jalan untuk menghindari lubang.
Kondisi serupa juga terjadi di jalan raya Tegal-Purwokerto di kawasan Prupuk, Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Sejumlah aspal yang mengelupas ataupun jalan berlubang ditambal sekenanya. Hal itu membuat kontur jalan yang seharusnya rata menjadi bergelombang.
Lebih baik perbaikan jalan dilakukan seperti sekarang. Kalau perbaikan dilakukan saat Ramadhan, saya pikir malah akan menambah kemacetan. Sebagian pemudik juga pasti ada yang mudik lebih awal.
Faris (31), salah satu pengguna jalan raya Tegal-Purwokerto mengatakan, kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang perlu diperbaiki dari jauh-jauh hari. Sebab, perbaikan jalan yang dilakukan beberapa hari jelang masa mudik berisiko menyebabkan kepadatan.
”Lebih baik perbaikan jalan dilakukan seperti sekarang. Kalau perbaikan dilakukan saat Ramadhan, saya pikir malah akan menambah kemacetan. Sebagian pemudik juga pasti ada yang mudik lebih awal,” kata Faris.
Dihubungi secara terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Provinsi Jawa Tengah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jodi Pujiadi Hutomo mengatakan, jalan-jalan nasional sudah siap menyambut masa mudik Lebaran 2019. Sejumlah upaya perbaikan dan pemeliharaan juga sudah dilakukan.
”Untuk menyambut masa mudik Lebaran 2019, kami sudah melakukan pekerjaan rutin seperti memotong rumput, membersihkan saluran-saluran, mengecat median (pembatas jalan), dan membersihkan jembatan,” kata Jodi.
Sementara itu, jalan berlubang di sejumlah titik akan ditutup dengan aspal panas. Beberapa jalan yang retak akan dibongkar dan ditambal dengan beton.
Jodi menambahkan, semua pekerjaan tersebut akan dihentikan sementara pada H-14 Lebaran 2019 dan dimulai lagi pada H+10 Lebaran. Dengan demikian, proyek pengerjaan jalan di jalur ini tidak akan mengganggu pemudik.
Menurut Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam mudik Lebaran 2019 adalah perbaikan di sejumlah ruas jalan yang rusak. Selain untuk membuat pemudik lebih nyaman, kondisi jalan yang baik juga memungkinkan target nol kecelakaan atau zero accident di Kota Tegal tercapai.
Cek jalur mudik
Jumat siang, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jendral Refdi Andri meninjau sejumlah titik di jalur pantura dan jalur lintas tengah yang berpotensi padat saat masa mudik Lebaran 2019. Potensi kepadatan itu, menurut Refdi, terjadi di sejumlah pasar tumpah di jalur mudik seperti di Pasar Linggapura, Kabupaten Brebes dan pasar tumpah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Aktivitas pasar tumpah diharapkan tidak sampai menghambat lalu lintas kendaraan pemudik.
”Kalau dilihat, pasar ini cukup padat. Mudah-mudahan aktivitas perdagangan tetap berjalan dan lalu lintas kendaraan juga tetap lancar,” tutur Refdi di sela-sela kunjungannya di Pasar Linggapura.
Refdi meminta para petugas di lingkungan pasar bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pemanfaatan jalan di sekitar pasar tersebut.