DENPASAR, KOMPAS – Dua warga Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Bali, dilaporkan hilang saat berenang di Pantai Petangahan, Desa Lalanglinggah, Kamis (2/5/2019) sore. Hingga Jumat sore, baru satu orang yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Dua orang yang hilang adalah ayah dan anak. Mereka adalah I Made Gunarta (40) dan anaknya, I Made Artana (11). Keduanya adalah bagian dari tiga orang yang berenang di pantai. Saat ada ombak besar datang, satu orang lainnya berhasil diselamatkan warga setempat. Sedangkan Gunarta dan anaknya terseret ombak besar.
“Hari ini, anaknya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal,” kata Kepala Kepolisian Sektor Selemadeg Barat Ajun Komisaris I Wayan Sugita, Jumat.
Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Sucita mengatakan, upaya pencarian dan penyelamatan korban tenggelam di Pantai Petangahan dilakukan hingga radius 1 kilometer dari pantai. Pencarian korban melibatkan 20 personel Basarnas dari Kantor SAR Denpasar berikut perlengkapan SAR. Pada saat yang bersamaan, keluarga korban menggelar ritual upacara di pantai. Tujuannya, agar korban segera ditemukan.
“Dalam penyisiran (Jumat) tadi, petugas mendapat informasi adanya benda mencurigakan di tengah laut,” kata Sucita. Tim gabungan menggunakan peralatan SAR menyisir ke laut. Ternyata, benda itu adalah jenazah dari korban anak.
Setelah menemukan satu korban, menurut Sucita, tim gabungan melanjutkan upaya pencarian terhadap korban lainnya. Sucita menyatakan, prosedur operasi standar dalam pencarian dan pertolongan korban hilang dapat dilangsungkan hingga tujuh hari.