JAKARTA, KOMPAS Banjir dan longsor pada masa peralihan musim belum usai. Sejumlah daerah masih dilanda banjir dan penanganan setelah longsor masih berlanjut.
Setelah banjir disertai tumpukan kayu gelondongan di empat desa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (28/4/2019), Bupati Sigi Irwan Lapatta menduga ada pembalakan atau penebangan kayu liar di hulu sejumlah sungai yang meluap akhir pekan lalu itu.
”Di titik-titik banjir ada kayu-kayu terangkut. Memang saya tidak bilang terjadi pembalakan liar, tetapi setelah saya cek, ada bekas potongan. Berarti ada sesuatu terjadi,” kata Irwan, Jumat (3/5).
Kondisi terparah dialami Desa Bangga di Kecamatan Dolo Selatan dan Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa. Di Tuva, kayu gelondongan menumpuk di pinggir Sungai Miu yang menghancurkan enam rumah warga.
Baco (63), warga Desa Tuva, menuturkan, banjir dengan gelondongan kayu jarang terjadi. ”Seumur-umur, saya baru menyaksikan dan mengalami banjir model begini,” katanya.
Bencana juga melanda warga Pulau Sembilan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan. Sekitar 300 warga Pulau Sembilan mengungsi setelah longsor di Pulau Matasirih. Warga khawatir longsor susulan yang menewaskan dua warga itu.
Longsor menerjang Desa Teluk Sungai dan Labuan Barat di Pulau Matasirih, Rabu pukul 08.00 Wita. Sedikitnya 20 rumah terkena material longsor, delapan tertimbun.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Wahyuddin mengatakan, jumlah warga mengungsi sudah berkurang. ”Sebelumnya yang mengungsi sekitar 500 orang,” ujarnya.
Pulau Matasirih berjarak 187 kilometer dari Kota Baru. Akses ke sana hanya melalui laut dengan waktu tempuh sekitar 16 jam dari Kota Baru. Di pulau itu, komunikasi hanya dengan radio single sideband (SSB).
Di Surabaya, Jawa Timur, ratusan rumah di enam RW di Kecamatan Pakal terendam. Ketinggian air 10-50 sentimeter. Namun, 2.000 warga dari 700 keluarga terdampak tidak mengungsi.
Banjir itu dipicu hujan, terutama di sekitar aliran Kali Lamong. Sebagian wilayah di Surabaya, Gresik, Mojokerto, dan Jombang terendam banjir.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, banjir bermula ketika tanggul Kali Lamong di sekitar Kelurahan Sumberrejo jebol pukul 03.00. Akibatnya, air menggenangi perumahan.
”Lokasi tanggul jebol sepanjang 40 meter ditanami jagung oleh warga sehingga tanahnya gembur. Mereka tak boleh lagi memanfaatkan lahan itu,” katanya. Pemkot membagikan 3.000 bungkus nasi tiga kali sehari.
Terseret arus
Lima orang di Bali dan Yogyakarta terseret arus ketika berenang di pantai. Dua warga Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Bali, hilang saat berenang di Pantai Petangahan, Kamis sore. Satu orang ditemukan tewas.
Dua orang hilang itu bapak dan anak. I Made Gunarta (40) belum ditemukan. ”Anaknya (berusia 11 tahun) ditemukan meninggal,” kata Kepala Polsek Selemadeg Barat Ajun Komisaris I Wayan Sugita.
Keduanya bagian dari tiga orang yang berenang di pantai. Saat ombak besar datang, satu orang terselamatkan.
Di Gunung Kidul, DI Yogyakarta, tiga mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta terseret arus saat bermain air di Pantai Sanglen, Kecamatan Tanjungsari, kemarin. Satu orang dapat diselamatkan.
”Mereka berkemah di pantai menyambut bulan puasa. Mereka padusan (membersihkan diri sebelum puasa) di pantai itu,” kata Koordinator SAR Satuan Pelindung Masyarakat Wilayah II Baron, Marjono. Meski diingatkan berisiko, pengunjung tetap berenang. (VDL/JUM/SYA/COK/NCA)